“Semoga saja malam ini tidak hujan. Takutnya longsor susulan datang lagi,” pungkasnya.
Disisi lain, Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol Arh Moch. Erfan Yuli Saputro, melalui Pjs. Danramil 409-8/Rimbo Pengadang, Arif Sumantri membenarkan kejadian dramatis tersebut.
Karena, yang menandu jenazah, salah satunya adalah anggota TNI.
“Informasi yang kami terima, bahwa almarhum dirawat di RS Curup sudah satu minggu, dan dinyatakan meninggal dan langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulance. Karena jalan longsor jadi jenazah ditandu untuk berganti ambulance,” tuturnya.
Jenazah itu, terpaksa digotong menggunakan tandu, karena ambulance tidak bisa melintas akibat puing-puing longsor yang berada di badan jalan belum dibersihkan.
“Kejadiannya pagi, saat itu memang belum bisa melintas kendaraan. Kalaupun mutar melalui Bengkulu Utara itu sangat memakan waktu, karena jaraknya sangat jauh,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Provinsi Bengkulu di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang kembali longsor, Rabu dini hari, 12 Juni 2024.
Atas kejadian ini, akses jalan di lokasi tersebut lumpuh total, karena puing-puing longsor tepat berada di badan jalan yang baru saja di bukan Pemerintah Provinsi Bengkulu.