Kedua, akses Jalan Provinsi, Lebong-Bengkulu Utara.
"Kami sudah sering mendesak Pemprov untuk mencarikan solusi jalan ini (Talang Ratu,red). Baik di Paripurna, maupun dengan Gubernur langsung," kata Gustiadi, kepada RB, Sabtu, 15 Juni 2024.
Diterangkan Gustiadi, ada satu solusi yang bisa ditawarkan untuk mengatasi Jalan Provinsi yang berada di Desa Talang Ratu itu.
Dengan membuka akses jalan baru, dengan membelah bukit yang berada di sebelah jalan longsor itu.
BACA JUGA:Jangan Galau, Ini Tips Jitu Agar Move On Lebih Cepat
Namun, untuk melaksanakan hal ini, harus ada kerja sama yang intens antara Pemprov dengan Pemkab Lebong.
Karena, untuk pembebasan lahan di lokasi tersebut harus dilakukan oleh Pemkab Lebong selaku yang punya wilayah.
Jika, lahan sudah tersedia tinggal diusulkan kepada Pemprov untuk membuka jalan baru di lokasi tersebut.
"Buat jalan baru dengan membelah bukit. Namun, itu harus ada kerja sama antara Pemprov dan Pemkab Lebong. Agar semua itu terlaksana," pungkasnya.
BACA JUGA:Pilih Komputer atau Laptop ? Berikut 11 Kekurangan dan Kelebihannya
Diberitakan sebelumnya, Puing-puing longsor yang menutup badan Jalan Provinsi Bengkulu, yang berada di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong Sudah dibersihkan, sejak 12 Juni 2024 sore.
Sebelum dibersihkan, oleh satu unit ekskavator milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, lalu lintas dari Lebong-Rejang Lebong sempat lumpuh total.
Lumpuhnya akses lalu lintas di lokasi tersebut, berlangsung sejak subuh, Rabu 12 Juni 2024 hingga kurang lebih pukul 14.30 WIB.
Akibat lumpuhnya, akses lalu lintas di lokasi tersebut, sempat terjadi kejadian yang cukup dramatis.
BACA JUGA:11 Jenis Rasa yang Tidak Diketahui, Pernah Coba?
Yang mana, satu unit ambulance yang membawa Jenaza asal Kabupaten Lebong, yang dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit di Kota Curup, Kabupaten Lebong, tidak bisa melintas.