“Informasi yang kami terima, bahwa almarhum di rawat di RS Curup sudah satu Minggu, dan dinyatakan meninggal dan langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulance.
Karena jalan longsor jadi jenaza di tandu untuk berganti ambulance,” tuturnya.
Jenaza itu, terpaksa di gontong menggunakan tandu, karena ambulance tidak bisa melintas akibat puing-puing longsor yang berada di badan jalan belum dibersihkan.
BACA JUGA:Australian Open 2024: Pebulutangkis Top Dunia Absen, Indonesia Kirim 3 Wakil ke Final
“Kejadiannya pagi, saat itu memang belum bisa melintas kendaraan. Kalaupun mutar melalui Bengkulu Utara itu sangat memakan waktu, karena jaraknya sangat jauh,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Provinsi Bengkulu di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang kembali longsor, Rabu dini hari, 12 Juni 2024.
Atas kejadian ini, akses jalan di lokasi tersebut lumpuh total, karena puing-puing longsor tepat berada di badan jalan yang baru saja di bukan Pemerintah Provinsi Bengkulu.