Salah satunya karena saat ini sang Kades tengah menjalani proses hukum, dan pada Mei 2024 lalu posisinya baru digantikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kades.
“Memang awalnya ada beberapa kendala di Pemdes Kemang Manis, salah satunya karena kades sedang terlibat masalah hukum. Namun saat ini sudah clear oleh Plt Kades,” terang Nopetri.
BACA JUGA:Puskesmas Masmambang Seluma Segera Pindah, Ini Lokasi Barunya
BACA JUGA: 13 Desa di Ulu Talo Bantu Pendirian Tower Telekomunikasi Dengan Bergotong Royong
Permasalahan serupa juga sempat terjadi di Pemdes Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo, dikarenakan konflik antara Kades, Perangkat Desa dan warga yang saat ini belum tuntas.
Akhirnya pada akhir Mei lalu posisi Kades dinonaktifkan dan digantikan oleh Sekdes selaku Plt Kades.
Namun pada Rabu 5 Juni 2024 siang, Pemdes Dusun Baru sudah mendapatkan rekomendasi dari Dinas PMD untuk pengajuan pencairan DD.
Bersamaan dengan Desa Pagar Banyu Kecamatan Ulu Talo.
Keterlambatan beberapa Pemdes ini memproses pengajuan DD cukup miris, lantaran beberapa desa lainnya di Kabupaten Seluma sudah merealisasikan beberapa program kerja, bahkan sudah ada yang siap untuk mengajukan pencairan DD tahap II.
Nopetri mengatakan bahwa pengajuan ini dapat dikategorikan sangat terlambat, karena idealnya tahapan proses aancangan APBDes 2024 ini harus dilakukan pada akhir tahun 2023 lalu.
Sehingga tidak menghambat proses pembangunan dan operasional di desa pada tahun 2024.
Sekadar mengulas, total DD yang dianggarkan untuk 182 desa di Kabupaten Seluma pada tahun 2024 yakni sekitar Rp 146 miliar, dan ADD dianggarkan sekitar Rp 53 Miliar.
Masing masing desa mendapatkan angka yang bervariasi, jika dirata-ratakan mencapai Rp800 juta hingga Rp1 miliar per desa. Namun dalam setahun akan dibagi menjadi 2 tahap pencairan.
“Untuk total DD dianggarkan Rp146 miliar dan ADD Rp53 miliar ditahun ini, jumlah tersebut akan dibagi menjadi 2 tahapan,” jelas Nopetri.
Untuk diketahui, penerima DD terbesar tahun ini Desa Sidoluhur Kecamatan Sukaraja Rp 1.096.894.000, sedangkan desa terkecil penerima Dana Desa Muara Danau Kecamatan Talo Rp605.253.000.
Sementara itu, untuk ADD terbesar akan diterima Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja Rp324.957 juta, dan penerima ADD terkecil yakni Desa Batu Tugu Kecamatan Talo Rp280.022 juta.