Perusahaan mungkin tidak memberikan cuti tahunan atau cuti sakit sesuai dengan ketentuan hukum atau kontrak kerja yang berlaku.
Ada kasus di mana perusahaan memaksa karyawan untuk bekerja atau tetap terhubung dengan pekerjaan selama masa cuti yang seharusnya dimiliki untuk beristirahat.
Ketika karyawan mengambil cuti yang seharusnya dibayar, namun perusahaan tidak memberikan kompensasi sesuai dengan yang dijanjikan atau sesuai dengan ketentuan hukum.
Terkadang perusahaan mungkin tidak memberikan informasi yang jelas atau mengatur cuti dengan tidak tepat, menyebabkan kebingungan atau ketidakpastian bagi karyawan.
BACA JUGA:10 Negara Kunci Tiket Babak 16 Besar Euro 2024, Timnas Pusat?
BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Motor Modifikasi Sangat Diminati
Ada kasus di mana perusahaan memutuskan hubungan kerja dengan alasan yang tidak jelas atau tidak berdasar setelah karyawan mengambil cuti yang dijamin oleh hukum.
Perlindungan terhadap hak cuti karyawan sangat penting untuk keseimbangan kehidupan kerja yang sehat dan perlindungan dari eksploitasi oleh perusahaan.
3 . Jam Kerja
Salah satu hak penting yang sering kali dilanggar oleh perusahaan adalah jam kerja.
Jam kerja yang wajar dan teratur penting untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi karyawan serta untuk memastikan kesehatan dan produktivitas mereka.
Banyak negara memiliki batasan mengenai berapa lama seorang karyawan boleh bekerja dalam sehari atau dalam seminggu.
BACA JUGA:Miris! Berikut 8 Burung Ayam-Ayaman di Asia, Terancam Punah
BACA JUGA:Sempat Lumpuh karena Jembatan Sementara Jebol, Akses Kota Bengkulu-Bengkulu Utara Buka Tutup
Pelanggaran bisa terjadi jika perusahaan memaksakan jam kerja yang melebihi batas yang ditetapkan oleh hukum.
Karyawan biasanya memiliki hak untuk istirahat selama jam kerja, seperti istirahat makan dan istirahat reguler.