BACA JUGA:Seluruh Sekolah Wajib Gunakan Kurikulum Merdeka Belajar
BACA JUGA: Kecewa, HMI Bengkulu Ancam Duduki Gedung DPRD Provinsi Bengkulu
“Iya akan dicek dulu kesehatannya, nanti baru dipulangkan,” ungkap Abdu.
Ditambahkan Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu, Dr. H. Fahrurrazi, M.Si bahwa pada kloter pertama sebanyak 288 jemaah haji asal Kota Bengkulu mendarat di Bandara Padang Sumatera Barat, 26 Juni 2024.
"Hari ini (kemarin, red) sebanyak 288 jemaah asal Kota Bengkulu mendarat di Bandara Sumatera Barat," ungkap Fahrurrazi.
Ia menerangkan, setalah 288 jemaah Haji keloter pertama Kota Bengkulu tiba, selanjutnya pada 28 Juni 2024 mendatang akan tiba pula sebanyak 10 jemaah Haji disusul lagi pada 1 Juli 2024 20 jemaah haji.
“Pada keloter pertama yang dari Kota Bengkulu itu 288 jemaah Haji, dua tahap lagi akan tiba barulah tiba secara keseluruhan,” terangnya.
"Satu jemaah Haji asal Kota Bengkulu sakit, makanya panitia larikan ke Rumah Sakit terdekat dari Bandara Sumatera Barat," terang Fahrurrazi.
Ia melanjutkan, untuk yang sampai ke Kota Bengkulu berjumlah 279 jemaah Haji dan sudah dilepas secara resmi ke pihak keluarga setelah melangsungkan Salat Asar di Masjid At-Taqwa Berendo Kota Bengkulu.
“Tadi (kemarin, red) juga sudah kita lepas para jemaah Haji ke pihak keluarga, sebab mereka ingin berkumpul dengan keluarga mereka,” terang Fahrurrazi.
Salah satu jemaah Haji warga Kelurahan Panorama, Zulmardin (55) menceritakan bahwa perjalan panjang ditempuh untuk pulang ke tanah air. Ia menyebtukan sebelum ke Indonesia para jemaah Haji sempat singgah ke India terlebih dahulu untuk mengisi bahan bakar.
“Tadi (kemarin, red) juga mampir ke India dan kami pikir kenapa, ternyata ingin mengisi bahan bakar setelah itu langsung ke bandara Sumatera Barat untuk perpindahan pesawat,” terang Zulmardin.
Zulmardin menyarankan bagi yang ingin melaksanakan ibadah Haji, jangan menunggu umur tua, sebab naik haji baginya juga adalah olahraga fisik bukan hanya ibada biasa.
“Di sana orang konsentrasi tinggi dan terbilang tidak saling hiraukan, namun jika ingin baiknya fisik kita ke tanah suci harus fit,” tutup Zulmardin.