JAKARTA, KORANRB.ID – Epson,pemimpin global dalam pencetakan profesional, mengumumkan peluncuran tambahan terbaru pada seri printer Monna Lisa Direct-to-Fabric: ML-13000.
Model terbaru ini adalah solusi all-in-one yang tidak memerlukan peralatan tambahan untuk pengukusan, pencucian, dan perawatan pra- dan pasca-cetak.
Dengan tiga jenis bahan kimia pra- dan pasca-pemrosesan (pra-perawatan, lapisan pelindung, dan penguat kepadatan) dan tujuh tinta warna yang cerah, pencetakan tekstil digital langsung ke kain kini dapat diintegrasikan dalam satu langkah pencetakan, meningkatkan produktivitas sambil menghemat lebih banyak energi dan air.
Dengan jejak yang lebih kecil dibandingkan peralatan pencetakan tekstil konvensional, printer ini dapat dipasang di lingkungan kerja yang lebih kompak.
BACA JUGA:Hadirkan Suasana Masa Depan di GIIAS 2024, Daihatsu Bawa Tema Grow For Better Tomorrow
Industri tekstil bertanggung jawab atas sekitar 15-20% limbah air industri di seluruh dunia. Asia Timur saja menghasilkan sekitar setengah dari tekstil dunia.
Teknologi pencetakan digital tradisional memerlukan proses terpisah untuk pra-cetak dan pasca-cetak, yang menghasilkan penggunaan tambahan air dan listrik di setiap langkah proses.
ML-13000 tidak hanya menyederhanakan proses-proses ini, tetapi juga membawa teknologi canggih yang dapat diandalkan dan berkelanjutan, membantu produsen mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi.
Jejak Karbon yang Lebih Kecil dan Cetakan yang Lebih Berkelanjutan
ML-13000 mengurangi limbah air industri dengan menghilangkan langkah-langkah pra- dan pasca-pemrosesan yang diperlukan dalam pencetakan berbasis pewarna konvensional, sehingga mengurangi konsumsi air.
Selain itu, ML-13000 mencetak sesuai permintaan untuk mengurangi limbah kain.
Tinta pigmen GENESTA dan bahan kimia pemrosesan memenuhi standar lingkungan, termasuk sertifikasi ECO PASSPORT, persetujuan bluesign®, Kepatuhan ZDHC MRSL Level 3, dan persetujuan GOTS oleh ECOCERT.
BACA JUGA:10 Peraturan Unik di Korea Utara, Hanya Orang Kaya Boleh Tinggal di Ibu Kota
BACA JUGA:5 Kebiasaan Orang Indonesia yang Dianggap Aneh Oleh Orang Luar Negeri