Kemudian pada tahun 1860an, seorang penemu asal Italia, Antonio Meucci menciptakan perangkat yang ia sebut “telettrofono”.
BACA JUGA:Anak Suka Bermain Kotor? Biarkan Saja! Karena Ini Manfaatnya Untuk Tumbuh Kembang Anak
BACA JUGA:Bisa Membunuh Manusia! Berikut 5 Fakta Unik Belut Listrik
Meucci merancang alat ini untuk berkomunikasi dengan istrinya yang sakit di lantai atas rumahnya.
Alat ini menunjukkan prinsip dasar telepon, yakni mengubah suara menjadi sinyal listrik dan mengirimkannya melalui kabel.
Namun, karena keterbatasan keuangan, Meucci tidak mampu mendapatkan paten resmi untuk penemuannya.
Kemudian ada Elisha Gray, seorang penemu Amerika yang juga bekerja pada teknologi transmisi suara.
Pada 14 Februari 1876, Gray mengajukan paten untuk perangkat yang mirip dengan telepon.
Menariknya, pengajuan paten ini terjadi pada hari yang sama ketika Alexander Graham Bell mengajukan paten untuk penemuannya.
Meskipun terdapat kontroversi mengenai siapa yang pertama kali menemukan telepon, Bell akhirnya diakui sebagai penemu resmi.
Alexander Graham Bell adalah nama yang paling sering dikaitkan dengan penemuan telepon.
Bell adalah seorang ahli suara dan guru bagi orang tuli. Ia sangat tertarik dengan bagaimana suara bisa ditransmisikan, dan bersama asistennya, Thomas Watson, Bell bekerja keras untuk mengembangkan alat yang bisa mentransmisikan suara manusia melalui kabel.
Pada 1875, Bell dan Watson menemukan bahwa bunyi bisa ditransmisikan melalui kabel listrik menggunakan getaran.
Mereka berhasil membuat bunyi dengan menggunakan elektromagnet dan membran yang bergetar.
Kemudian pada 7 Maret 1876, Alexander Graham Bell menerima paten AS nomor 174,465 untuk “Improvement in Telegraphy”. Paten ini secara luas diakui sebagai dasar dari teknologi telepon.
Pada 10 Maret 1876, Bell berhasil melakukan percakapan telepon pertama dengan Watson, dengan kata-kata terkenal: “Mr. Watson, come here, I want to see you.” Ini adalah transmisi suara pertama yang berhasil secara eksperimental.