Ini Bahaya Praktik Ilegal Penjualan Darah, Serta 5 Negara yang Pernah Memiliki Catatan Hitam

Kamis 25 Jul 2024 - 09:08 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Fazlul Rahman

Dimana mungkin menjual darah sebagai sumber pendapatan tambahan dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Sehingga dengan situasi yang mendesak membuat beberapa orang mungkin tidak mempedulikan risiko kesehatan yang terkait dengan menjual darah secara ilegal.

BACA JUGA:Kepala BPTD Sebut Tahu Ada Pungli KIR dan Pernah Ditindak, Pemilik Warung Ngaku Buat Kupon Diperintah UPPKB

BACA JUGA:Modus Korupsi BOS dan Hibah SMK IT Al-Malik Sama, Siswa Fiktif hingga Mark Up

Pasar gelap penjualan darah memiliki dampak yang serius, seperti darah yang dijual dalam pasar gelap mungkin tidak diuji secara adekuat untuk penyakit menular seperti HIV atau hepatitis, meningkatkan risiko penularan penyakit bagi penerima darah.

Individu yang menjual darah mereka dalam pasar gelap mungkin dieksploitasi dengan pembayaran yang tidak adil atau beban kerja yang berlebihan.

Selain itu pasar gelap dapat mengurangi jumlah donor darah yang aman dan legal, mengganggu stok darah yang diperlukan dalam situasi darurat.

Untuk mengatasi masalah pasar gelap penjualan darah, beberapa langkah telah diambil, sebenarnya oleh beberap negara, dengan meningkatkan aksesibilitas dan keamanan sistem donor darah yang resmi untuk mengurangi insentif menjual darah secara ilegal.

BACA JUGA:3 Terdakwa Korupsi Laboratorium RSUD Curup Divonis Bayar Uang Pengganti Capai Rp1,2 Miliar

BACA JUGA:Peringati Hari Anak Nasional, IGTKI Gelar Festival Budaya

Meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan dan sosial dari pembelian darah dalam pasar gelap. Melakukan penindakan terhadap praktik pasar gelap penjualan darah untuk mencegah kegiatan ilegal ini.

Dikutip dari bbc.com, Berikut ini ada berapa negara di dunia yang memiliki sejarah atau masalah terkait pasar gelap penjualan darah donor.

 

1 China

Pada tahun 1990-an, terjadi skandal besar di China di mana penduduk di beberapa daerah, terutama di provinsi Henan, terlibat dalam penjualan darah mereka kepada pusat pengumpulan darah ilegal.

Praktik ini mengakibatkan penularan HIV secara massal karena penggunaan peralatan suntik yang tidak steril.

Kategori :