KORANRB.ID – Penanganan dan pemulihan luka korban pembacokan yakni Mulyadi (51) dan Endi Supriadi (31), warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur akhirnya mendapatkan titik terang. Rabu siang, 7 Agustus 2024 Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma melalui Puskesmas Seluma Timur sudah mendampingi kedua korban untuk melakukan pemeriksaan ke RSUD Tais.
Kedua korban dinyatakan oleh dokter bisa melakukan rawat jalan. Sedangkan untuk biaya pengobatannya akan ditanggung sepenuhnya oleh Dinkes Seluma menggunakan ketersediaan obat yang ada di Gudang Farmasi Dinkes Seluma.
“Dinkes sudah memfasilitasi melalui UPT Puskesmas Seluma Timur untuk konsultasi ke dokter di RSUD Tais dan hasilnya korban dipersilahkan perawatan luka dirumah. Karena obat di RSUD Tais sedang kosong, kita akan gunakan stok obat di gudang farmasi,” kata Kepala Dinkes Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos.
Rudi juga mengimbau agar keluarga korban tidak perlu khawatir lagi akan kendala biaya. Karena untuk pengobatan merupakan tanggung jawab Dinkes Seluma dan tentunya obat yang diberikan akan diberikan merupakan stok terbaik yang ada di gudang farmasi.
BACA JUGA:250 Personel Polres Seluma Siap Amankan Pilkada
BACA JUGA:Cek Rutin Kesehatan Pelajar, Cegah Gagal Ginjal pada Anak
“Untuk pengobatannya akan ditanggung pemerintah, selebihnya jika memang akan melakukan donasi untuk kebutuhan penunjang korban selama pemulihan silahkan saja,” pungkas Rudi.
Sebelumnya, keluarga dari kedua korban yang merupakan bapak dan anak kandung membuka penggalangan donasi untuk korban. Sebab luka yang dialami korban tidak tercover oleh Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Bahkan sejumlah anggota keluarga korban pun turut berkeliling untuk mengumpulkan uang sukarela dari para dermawan yang bersedia menyisikan sebagian rezekinya untuk biaya operasi kedua korban. Awalnya dokter mengatakan kedua korban harus menjalani operasi dan membutuhkan biaya total Rp 60 - 70 jutaan.
Diketahui, korban Mulyadi mengalami luka robek akibat sabetan sajam di bagian lengan atas, lutut kiri dan punggung tangan kanan. Sedangkan korban Endi, mengalami luka robek robek bahu depan, luka patah pada telapak tangan kanan.
BACA JUGA: Infonya Sapuan Tak Maju di Pilkada Mukomuko, Ini 4 Bacalon dan Dukungan Parpol
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah Terintegrasi
Sedangkan untuk pengungkapan kasus pembacokan ini, saat ini anak dari pelaku penganiayaan yakni RK (13) mulai menjalani pemeriksaan intensif oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Seluma.
RK masih menjalani pemeriksaan dalam rangka penyidikan atas kasus penganiayaan dan penyerangan terhadap polisi.
Diketahui RK sempat kabur saat polisi melakukan jemput paksa yang berujung pada insiden berdarah. Sedangkan Ardan sang bapak meninggal dunia usai diberikan tindakan terukur oleh polisi lantaran berusaha menyerang saat di jemput paksa.