Mitos ini mungkin berakar dari rasa was-was atau kepercayaan pada “mata iri.”
Namun, dalam kenyataan, menyebutkan tanggal pernikahan lebih awal justru bisa membantu dalam perencanaan dan persiapan, serta memberikan waktu bagi tamu undangan untuk menyiapkan kehadiran mereka.
BACA JUGA:9 Pelajar SMP dan SMA Digeledah dan Diamankan Satpol PP Karena Ketahuan Ini
14. Menghindari Pemakaian Alas Kaki Baru pada Hari Pernikahan
Ada mitos yang menyatakan bahwa memakai sepatu baru pada hari pernikahan bisa menyebabkan pernikahan “pincang” atau tidak berjalan lancar.
Ini mungkin terkait dengan ketidaknyamanan yang bisa ditimbulkan oleh sepatu baru yang belum sepenuhnya “dibiasakan.”
Namun, fakta menunjukkan bahwa sepatu baru bukanlah faktor yang menentukan keberhasilan pernikahan.
Jika sepatu baru dirasa nyaman dan tidak menyebabkan masalah pada hari pernikahan, maka tidak ada alasan untuk tidak memakainya.
BACA JUGA:Terima Rekom Nasdem dan PKS, Gusnan dan Paman Ii Optimis Menang di Pilkada Bengkulu Selatan
Kesimpulannya, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos-mitos ini, kepercayaan terhadapnya masih bertahan di banyak kalangan, terutama di daerah pedesaan yang kuat mempertahankan tradisi leluhur.
Mitos seringkali dilestarikan sebagai bagian dari budaya yang bertujuan untuk menjaga harmoni dan menghindari hal-hal yang dianggap dapat membawa kesialan.
Selain itu, mitos-mitos ini juga berfungsi sebagai bentuk kontrol sosial dan cara untuk memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas.
Bagi calon pengantin, mengetahui mitos-mitos ini penting agar mereka dapat mengambil keputusan yang bijak dan tidak terbawa oleh rasa takut yang tidak berdasar.
Sebaliknya, fokus utama menjelang pernikahan sebaiknya adalah pada persiapan mental, emosional, dan logistik yang matang, serta bagaimana membangun fondasi yang kuat untuk kehidupan bersama pasangan.