KORANRB.ID – Menurunnya minat pengunjung ke pusat perbelanjaan Mega Mall Bengkulu berdampak terhadap penurunan pendapatan para pemilik kios.
Salah seorang penyewa kios, Defri mengatakan jika pendapatan meningkat hanya pada waktu tertentu saja.
“Semenjak covid pendapatan jadi berubah, pendapatan mulai menurun kecuali ketika ada film baru tayang di Cinema 21 dan pada saat ada acara event yang membuat adanya pemasukkan,” terang Defri.
Defri mengaku sebagian dari mereka tidak hanya mengandalkan hasil penjualan offline, melainkan juga melakukan promosi di media online.
BACA JUGA:XL Axiata Perkuat Jaringan 4G, Siap Dukung Kesuksesan PON XXI 2024 di Aceh - Sumut
BACA JUGA:5 BUMN dengan Setoran Deviden Terbesar di Indonesia Tahun 2023
Defri berharap adanya terobosan baru yang dilakukan pihak pengelola agar pusat perbelanjaan modern ini agar kembali hidup.
Apalagi tempat ini merupakan pusat perbelanjaan modern pertama yang ada di Bengkulu.
Sementara Siti (21) seorang mahasiswi yang sedang mengunjungi Mega Mall menambahkan, jika datang ke pusat perbelanjaan tersebut untuk menonton bioskop dengan alasan harga tiket yang lebih murah dibandingkan di tempat lain.
“Saya datang ke sini hanya untuk nonton bioskop yang kebetulan harga tiketnya lebih murah dibandingkan di tempat sebelah,” ucap Siti.
Sepinya pengunjung Mega Mall turut ditanggapi Siti. Ia juga menyarankan agar pengelola bisa mengadakan event-event yang dapat menarik perhatian para pengunjung.
BACA JUGA:GIIAS Dongkrak Produktivitas dan Penjualan Otomotif
BACA JUGA:Ikan Tongkol Masih Jadi Komoditi Menjanjikan di Kabupaten Kaur
Dengan adanya strategi itu diharapkan Mega Mall di kawasan Pasar Minggu Kota Bengkulu ini bisa kembali meraih perhatian masyarakat Bengkulu.
Di tempat terpisah, Pengelola PTM dan Mega Mall, Zulkifli Ishak mengatakan bahwa pengelola sudah sudah berupaya untuk melakukan trobosan baru.