KORANRB.ID - Gencar melakukan pemeriksaan Hemoglobin (HB) untuk para siswi di seluruh sekolah se-Kota Bengkulu upaya melakukan penurunan stunting.
Langkah ini laksasanakan Dinas Keshatan Kota Bengkulu yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bengkulu.
Kepala Dinas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabhrani, SKM, MM mengungkapkan bahwa melalui Puskesamas bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Bengkulu melakukan pengecekan HB terhadap siswi di sekolah sebagai upaya melakukan pemantauan serta penurunan stunting.
"Kita melalui Puskesmas bekerja sama dengan pihak sekolah melakukan penjaringan HB anak remaja putri secara berkala," ungkap Joni pada RB 14 September 2024.
BACA JUGA:Muhammadiyah Siap Kelola Tambang, Ini Respon Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Konsisten Ajak Perusahaan Kerja Sama Kurangi Pengangguran
Jika perempuan memiliki HB rendah maka berpotensi dapat melahirkan bayi stunting, sehingga pemeriksaan HB difokuskan untuk remaja putri tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Pemeriksaan ini kita fokuskan pada siswi SMP saja mengingat stunting terjadi pada bayi itu kenapa hanya Pprempuan yang kita lakukan pemeriksan,” terang Joni.
Jika dalam pemeriksaan tersebut ditemukan remaja putri yang memiliki HB rendah, maka pihaknya akan memberikan obat penambah darah setiap hari.
Sebab, terang Joni, tablet tambah darah (TTD) sangat penting untuk remaja putri karena memiliki banyak manfaat, seperti mencegah anemia, menjaga kemampuan berpikir, membantu kehamilan yang sehat serta mencegah stunting pada bayi.
BACA JUGA:Ini Para Juara Mini Soccer Kajati Cup 1.0 2024, Kajati Bengkulu: Terus Jaga Silaturahmi
BACA JUGA:Hingga Agustus 2024, Dinkes Catat 126 Kasus HIV/AIDS, Kota Bengkulu Terbanyak, 90 Kasus
Sementera itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu A. Gunawan, S. Sos, mengungkapkan bahwa dengan dilakukan pemeriksaan terhadap siswi di sekolah pada lingkungan Kota Bengkulu adalah hal yang baik.
“Kita dukung rencana penurunan stunting 0 persen yang selalu di canangkan Pj Wali Kota Bengkulu dan kami siap mewadahi untuk melakukan pemeriksaan HB dis ekolah sekolah lagi,” jelas Gunawan.
Ia melanjutkan bahwa selain hal itu baik juga membantu pemahaman siswi mengenai stunting dan itu juga dapat menambah wawasan mereka.