7 . Sumatera Selatan
Menurut sebarannya, pinjaman Paylater paling banyak ke 7 terdapat di Provinsi Sumatera Selatan. Paylater warga Provinsi Sumatera Utara mencapai Rp 0,89 triliun
BACA JUGA:Tak Ada Masukan dan Tanggapan, KPU Segera Tetapkan Paslon Pilkada Bengkulu Tengah
BACA JUGA:Dani-Sukatno Berjanji Kembangkan Pariwisata Kota Bengkulu
8 . Riau
Menurut sebarannya, pinjaman Paylater paling banyak ke 8 terdapat di Provinsi Riau. Paylater warga Provinsi Riau mencapai Rp 0,59 triliun
9 . Lampung
Menurut sebarannya, pinjaman Paylater paling banyak ke 9 terdapat di Provinsi Lampung. Paylater warga Provinsi Lampung mencapai Rp 0,56 triliun
10 . Sulawesi Selatan
Menurut sebarannya, pinjaman Paylater paling banyak ke 10 terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan. Paylater warga Provinsi Sulawesi Selatan mencapai Rp 0,55 triliun.
Pada dasarnya, penggunaan Paylater yang tidak dibatasi akan sangat berdampak dan membahayakan perekonomian.
BACA JUGA:CSR BRI, Bangun Instalasi Air Bersih di Desa Cawang, Kerja Sama dengan Kodim 0425/Seluma
Berdasarkan survey, terdapat beberapa resiko apabila penggunaan Paylater tidak dibatasi. Manajemen keuangan terganggu, biaya yang tak disadari, perilaku konsumtif berlebihan hingga peretas identitas.
Akan tetapi apabila Paylater digunakan dengan bijak atau dalam batas wajar, tentu akan sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
Sebab diciptakanya Paylater memang untuk membantu kebutuhan masyarakat, bukan untuk memenuhi nafsu masyarakat itu sendiri.