Semakin terlatih jantung dan paru-paru Anda, semakin efisien tubuh dalam mendistribusikan oksigen.
Latihan aerobik seperti berlari, berenang, atau bersepeda selama 30-60 menit per sesi, tiga hingga lima kali per minggu, dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan kesehatan jantung.
5. Kontrol Pernapasan saat Berolahraga
Selama berolahraga, penting untuk tetap memperhatikan ritme pernapasan. Misalnya, saat berlari, Anda bisa mencoba **teknik pernapasan 2:2** di mana Anda mengambil napas setiap dua langkah dan menghembuskan napas setiap dua langkah berikutnya.
Hal ini membantu menjaga konsistensi aliran udara dan mencegah tubuh kehabisan oksigen.
6. Perhatikan Asupan Cairan
Dehidrasi dapat memperburuk sesak napas karena darah menjadi lebih kental, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompanya.
Pastikan untuk minum air yang cukup sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Jika berolahraga dalam jangka waktu lama, minuman elektrolit juga bisa membantu.
7. Berlatih Yoga atau Teknik Relaksasi
Yoga adalah latihan yang menggabungkan teknik pernapasan dan peregangan yang sangat bermanfaat untuk mengontrol pernapasan dan meningkatkan kapasitas paru-paru. Latihan seperti **Pranayama** (latihan pernapasan dalam yoga) bisa membantu mengembangkan kontrol pernapasan dan meningkatkan efisiensi paru-paru.
8. Menyesuaikan Lingkungan Latihan
Jika udara luar terlalu dingin, panas, atau tercemar, cobalah berolahraga di dalam ruangan atau memilih waktu yang lebih baik seperti pagi hari atau sore hari ketika udara lebih sejuk.
Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan masker olahraga jika berlatih di daerah dengan kualitas udara yang buruk.
9. Konsultasi dengan Dokter
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti asma atau PPOK, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan saran atau resep inhaler yang bisa digunakan sebelum atau saat berolahraga.
Dokter juga bisa menyarankan tes lebih lanjut jika sesak napas yang Anda alami tidak kunjung membaik.