1 Rumah Roboh ke Sungai Manjuto, 14 Terancam Menyusul, Penangganan Tunggu Status Tanggap Darutat Pjs Bupati

Senin 07 Oct 2024 - 22:52 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir di Mukomuko membuat air Sungai Manjuto meluap. 

Dampaknya, Senin, 7 Oktober 2024 pagi salah satu bangunan rumah milik Dadang (35) Warga Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto roboh dan masuk ke dalam aliran Sungai Manjuto. 

Berkaitan dengan kejadian tersebut, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah membenarkan bahwa adanya longsor lanjutan.

Hal tersebut karena terkikisnya bantaran Sungai Air Manjuto menyebabkan satu rumah masuk ke dalam sungai namun tidak ada korban jiwa.

BACA JUGA:Khawatir Tak Bisa Ikut Seleksi PPPK, Ratusan Honorer Didatangi Kantor Bupati, BKDPSDM Jelaskan Hal Ini

BACA JUGA:Warga Selagan Jaya Kota Mukomuko Bangun Jalan Secara Swadaya

"Kami sudah lakukan pengecekan ke lokasi longsor di Desa Pondok Panjang. Memang satu unit rumah yang terjun ke Sungai Majunto ini, masuk zona berbahaya dan sudah diingatkan kepada pemilik bangunan sebelumnya. Karena lokasi rumah sudah mepet tebing sungai," kata Ahmad.

Ahmad menambahkan, atas peristiwa ini Tim Reaksi Cepat (TRC) terus siaga memantau desa Pondok Panjang. 

Sebab desa yang berada di aliran Sungai Air Manjuto ini memiliki puluhan bangunan yang berada di pinggir jurang sungai kurang lebih memiliki jarak dibawah 10 meter.

Prediksi akan terjadi longsor akibat pengikisan bantaran tebing akibat Air Sungai Manjuto ini sudah disampaikan sejak 5 tahun terakhir. 

BACA JUGA:53 Desa Wisata Mukomuko Akan Dievaluasi

BACA JUGA:Progres Pembangunan 3 Polsubsektor di Mukomuko Capai 40 Persen, Tahun Depan DAK Fisik PUPR Rp71 Miliar

Sebab saat turun hujan kondisi debit air sungai akan bertambah deras menuju hilir dengan mengantam apa yang dilaluinya.

“Kami sudah lama mengingatkan warga, namun bagaimana lagi rata-rata mereka yang tinggal didaerah rawan erosi ini tidak tau harus pindah kemana, karena itu rumah satu-satunya,” ujarnya.

Ahmad juga menyampaikan, saat ini ada 14 rumah lagi di lokasi tersebut yang terancam masuk sungai karena jarak rumah ini dengan tebing yang longsor sekitar 3 meter lagi. 

Kategori :