BENGKULU, KORANRB.ID – Pemerintah Provinsi Bengkulu menjadi satu dari enam penerima Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Award kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, di Grand Ballroom Ayana Midplaza Jakarta, Minggu (26/11).
Untuk diketahui, ada empat kategori program Anugerah KPI 2023 televisi dan radio yang diserahkan pada momen tersebut. Meliputi, Kategori Televisi Lokal Terbaik, Kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran, Kategori Program Peduli Perbatasan dan Daerah Tertinggal Televisi, dan Kategori Program Peduli Perbatasan dan Daerah Tertinggal Radio.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Raih Anugerah KPI 2023, Kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran
Bersama perwakilan lima kepala daerah lainnya, yakni Pemerintah Provinsi Banten, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Sulawesi Selatan. Mewakili Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni, S.H, M.M naik ke atas panggung menerima penghargaan Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran tersebut.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu cukup konsen membangun isu media yang konstruktif dan pertumbuhan media yang sehat. Pemprov juga memberi support untuk lembaga penyiaran yang komitmen membangun Bengkulu," terang R.A Denny didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu Dr. Hj. Oslita, SH., M.H usai menerima penghargaan.
BACA JUGA:NPHD Pilgub Diteken, Tahap 1 Wajib Alokasi Rp 44 Miliar
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu Dr. Hj. Oslita, SH., M.H mengatakan melalui penghargaan tersebut diharapkan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupten/kota tidak antikritik terhadap keberadaan media. Melainkan dapat bersinergi agar media baik cetak, elektronik, maupun Tv dan Radio untuk terus membangun konten-konten yang mencerdaskan.
"Justru kita mendorong agar media baik cetak, elektronik dan penyiaran seperti TV dan Radio memuat konten yang sama-sama membangun, menjaga lingkungan, mencerdaskan masyarakat serta kontrol sosial," imbuh Kadis Oslita.
Di Balai Raya Semarak, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, mengatakan dengan diterimanya penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap kinerja daerah, bahwa media penyiaran itu menjadi sebuah sumber daya yang harus dikelola secara bersama-sama.
BACA JUGA:Peringati HGN dan HUT PGRI, Gubernur Tekankan Pentingnya Nilai Karakter
"Ke depan tentu kita ingin semua media itu, melahirkan konten isi berita yang sehat, mengedukasi, dan menghibur masyarakat," imbuh Rohidin.
Ke depan, untuk mempertahankan penghargaan tersebut, dikatakan Rohidin kelembagaan KPID untuk terus diperkuat dengan cara selalu mengedukasi lembaga-lembaga penyiaran. "Tentu sebagai Kepala Daerah, juga harus memberdayakan semua OPD untuk bisa berkolaborasi bersama. Sehingga kontrol media penyiaran itu betul-betul menyehatkan masyarakat," ujar Rohidin.
Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Pusat, Ubaidillah dikutip dari sambutannya menyampaikan, melalui anugerah KPI 2023 ini, pihaknya mengajak untuk bersama-sama mengakomodasikan pengetahuan mengenai pentingnya lembaga penyiaran yang berhubungan dengan isu lingkungan yang krusial bagi publik.
"Terjadi perubahan fundamental mengenai fakta lingkungan tidak hanya di Indonesia tapi juga masyarakat global, perubahan iklim dan banyak lainnya yang membutuhkan satu respon secara bersama-sama," ujarnya.