BINTUHAN, KORANRB.ID - Dinas Pertanian Kabupaten Kaur kembali menerima bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) jenis combine mesin untuk panen padi sebanyak 4 unit. Saat ini alsintan tersebut sudah berada di Dinas Pertanian yang dalam waktu dekat ini akan dibagikan kepada kelompok tani penerima.
Kepala Dinas Pertanian Kaur, Kastilon Sirad, S.sos mengungkapkan di Provinsi Bengkulu bantuan mesin combine dari Kementerian Pertanian hanya sebanyak 6 unit. Sebanyak 4 unit didapatkan oleh Kabupaten Kaur yang pengajuan untuk bantuan ini dilakukan pada tahun 2023.
"Alhamdulillah bantuan alsintan pengajuan tahun 2023 sudah tiba di Dinas Pertanian. Sebanyak 4 unit yang dalam waktu dekat ini akan segera kita bagikan ke kelompok penerima," jelas Kastilon, Kamis, 10 Oktober 2024.
Kastilon menerangkan Dinas Pertanian Kaur hanya menerima bantuan berupa barang. Sementara untuk pagu anggaran pembelian alsintan tersebut semuanya sudah dikondisikan oleh pihak kementerian. Mereka tugasnya hanya melakukan pengajuan dan penyaluran bantuan.
BACA JUGA:Disdikbud Seluma Usulkan 41 Sekolah Direhab, 30 SD dan 11 SMP
BACA JUGA:Tidak Hanya KUR, BRI Mukomuko Juga Tawarkan Kupedes Angsuran Ringan dan Anti Ribet
"Terkait dengan berapa harga mesin, kita tidak tahu pasti, kita hanya langsung menerima bantuan berupa mesin saja," terangnya.
Ia menambahkan bantuan ini akan diserahkan ke beberapa kecamatan. Yakni, Nasal, Kecamatan Kaur Selatan, Kelam Tengah dan Kecamatan Semidang Gumay.
Lokasi ini dipilih untuk mendapatkan bantuan karena area persawahan yang dinilai layak untuk pengoperasian mesin combine. Diketahui, mesin combine tidak bisa dioperasikan apabila area persawahan itu tidak datar atau banyak yang tinggi. Juga akan cukup sulit dioperasikan di area persawahan rawa karena tanahnya akan lembut.
"Pembagiannya akan dilakukan di empat kecamatan yang dinilai memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut," jelasnya.
Sementara untuk pengoperasian mesin tersebut, sepenuhnya nanti akan diserahkan kepada pihak penerima bantuan yakni kelompok tani. Seperti apa mekanisme pemakaiannya, apakah akan digunakan secara bergantian atau dengan sistem pembayaran upah pengemudi combine, semua tergantung dari kelompok penerima.
"Untuk penggunaan, sepenuhnya kita serahkan kepada pihak penerima. Seperti apa mekanisme penggunaan itu terserah dengan mereka," ujar Kastilon.
Diharapkannya, melalui penyerahan bantuan ini para petani padi di Kabupaten Kaur akan lebih mudah untuk melakukan proses panen padi. Sebagaimana diketahui, dengan menggunakan mesin ini jangka waktu panen padi yang bisa sampai satu minggu lamanya bisa dipangkas hanya dengan satu hari.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu: Penunjukan Doni Swabuana Sebagai Penjabat Sekda Lebong Sudah Sesuai Aturan