Kekurangan kalium dapat menyebabkan gangguan pada kontraksi otot usus, yang memperlambat pergerakan tinja dan mengakibatkan sembelit.
Sumber makanan yang kaya akan kalium meliputi pisang, kentang, sayuran berdaun hijau, dan tomat.
Jika sembelit berhubungan dengan defisiensi kalium, meningkatkan asupan makanan tinggi kalium bisa membantu mengatasi masalah tersebut.
6. Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme baik yang hidup di usus dan membantu menjaga keseimbangan flora usus.
Kekurangan probiotik dapat menyebabkan gangguan dalam proses pencernaan dan pergerakan usus, yang dapat menyebabkan sembelit.
Makanan yang mengandung probiotik meliputi yogurt, kefir, kimchi, tempe, dan makanan fermentasi lainnya.
Mengonsumsi makanan yang kaya probiotik atau suplemen probiotik dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
7. Zat Besi
Sementara zat besi adalah nutrisi penting untuk tubuh, terutama untuk mencegah anemia, terlalu banyak zat besi dapat menyebabkan sembelit.
Ini terjadi karena zat besi dapat memperlambat pergerakan usus dan membuat tinja menjadi keras.
Jika sedang mengonsumsi suplemen zat besi dan mengalami sembelit, cobalah berbicara dengan dokter tentang dosis atau bentuk suplemen zat besi yang berbeda.
8. Kalsium
Kalsium, seperti halnya zat besi, penting untuk kesehatan tulang, tetapi suplemen kalsium dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan sembelit pada beberapa orang. Hal ini terjadi karena kalsium dapat memperlambat kontraksi otot di usus.
Jika mengalami sembelit setelah mulai mengonsumsi suplemen kalsium, cobalah mengurangi dosis atau menambah asupan serat dan air untuk membantu mengatasi efek samping tersebut.