KORANRB.ID - Sempat mengalami penurunan dalam beberapa minggu, harga bahan pokok di Kabupaten Kaur mulai merangkak naik.
Padahal sebelumnya harga cabai merah di pasar sangat murah di harga Rp20 ribu/Kg dan sekarang sudah di harga Rp25 ribu sampai dengan Rp30 ribu/Kg.
Mulai naiknya harga bahan pokok ini tak terlepas dari sebentar lagi akan memasuki libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024.
Pada saat menjelang libur Nataru ini, jumlah permintaan masyarakat akan bahan pokok tentu akan lebih meningkat dibandingkan dengan hari biasannya.
BACA JUGA:Anggaran TPG TW III Masuk Kasda, Tinggal Tunggu Proses Pencairan
BACA JUGA:Peringati Hari Jadi Humas Polri Ke-73, 83 Personel Polres Kaur Donor Darah
Berbeda dengan cabai merah, cabai rawit tidak mengalami penurunan yang cukup signifikan sebelumnya.
Di mana hanya turun di harga Rp30 ribu/Kg, sekarang juga sudah mulai naik menjadi Rp45 ribu/Kg.
Salah satu pedagang sayur di Pasar Inpres Bintuhan Siti Atun mengungkapkan, berkaca dengan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya harga bahan pokok pada libur Nataru nanti pasti akan mengalami kenaikan. Namun tidak akan sesignifikan pada saat libur hari Raya Idul Fitri.
"Biasanya sebulan sebelum libur Nataru, harga bahan pokok susah mulai merangkak naik. Puncaknya nanti pada saat hari libur itu sendiri," ujar Siti.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Butuh Rp17,4 Miliar Bayar BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Realisasi Dana PIP Kaur Tanpa Hambatan, Pagunya Sampai Rp5,5 Miliar
Salah satu bahan pokok yang bisa dipastikan naik nanti adalah cabai, karena sampai dengan saat ini yang masih menjadi kendala para penjual sayur di Pasar Inpres adalah stok cabai yang memang cukup sulit untuk didapatkan.
Hal ini lantaran, para pedagang hanya mengambil cabai dari tengkulak lokal tidak mengambil dari luar Kabupaten Kaur.
Sementara tengkulak lokal, banyak menjual barangnya ke luar Kaur sehingga pedagang Kaur kesulitan untuk dapat stok.