“Sekarang kami sedang pencegahan bersama dinas Provinsi, yang sudah divaksin itu lebih kurang 936 ekor sapi dan kerbau,” terang Sakimin.
Kabid Kesehatan Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ikat Aliman Maulana menambahkan, total vaksin untuk pencegahan penyakit ngorok sebanyak 700 dosis tahap pertama dan 500 dosis pada tahap kedua, sehingga total 1.200 dosis telah disuntikan ke 936 ternak sapi dan kerbau.
Dengan pemberian vaksin tersebut Ikat berharap penyakit ngorok dapat diatasi. Meskipun kasus kematian ternak masih terjadi, ia memastikan tidak akan bertambah secara drastis.
Saat ini hanya ada penambahan 11 kematian kerbau dan 2 sapi sejak 21 Oktober 2024 lalu. “Mudah-mudahan dapat diatasi dengan vaksinasi ini,” ujar Ikat.
Terpisah, Dinas Pertanian Kaur, melalui Bidang Peternakan melakukan vaksinasi 1.000 ekor sapi dan kerbau milik peternak di Kabupaten Kaur.
Ini lantaran dalam beberapa minggu terakhir penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) mengganas. Yang membuat banyak sapi dan kerbau milik warga mati seketika.
Vaksin itu merupakan bantuan langsung dari Dinas Kesehatan Hewan (Dinkeswan) Provinsi Bengkulu.
Yang kemudian disalurkan ke beberapa wilayah yang serangan penyakit ngorok terbilang tinggi.
Seperti Kecamatan Kaur Selatan, Nasal, Padang Guci Hulu, Padang Guci Hilir dan Lungkang Kule.
Kemudian ke beberapa wilayah yang cukup jauh dengan jumlah kasus sebelumnya yakni di Kecamatan Tanjung Kemuning, Kaur Selatan bagian atas, dan juga Kaur Tengah.
"Penyuntikan 1000 dosis vaksin ngorok bantuan dari Provinsi telah rampung semuannya berjalan dengan lancar," ucap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Kastilon Sirad, S.Sos melalui Kepala Bidang Peternakan drh. Rakhmad Fajar.
Diharapkannya, setelah penyuntikan vaksin ini kekebalan tubuh hewan terhadap penyakit ngorok di Kabupaten Kaur dalam jangka waktu 1 minggu sampai dengan satu bulan akan mulai terbentuk.
Kemudian dalam jangka waktu tiga bulan akan terbentuk, kekebalan tubuh yang secara maksimal.
"Mudah-mudahan dengan disuntikan vaksin ini, mampu menekan jumlah kasus ngorok di Kaur yang terus bertambah," harapnya.
Kendati vaksin sudah ada namun, jumlah ini tidak akan bisa mencakup seluruh wilayah di Kabupaten Kaur.
Pasalnya data saat ini, jumlah hewan ternak di Kabupaten Kaur mencapai 8.000 ekor lebih.