TUBEI, KORANRB.ID - Tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Lebong kembali akan melanjutkan pembangunan jalan tembus Desa Sebelat Ulu menuju Desa Sungai Lisai di Kecamatan Pinang Belapis. Namun belum bisa dipastikan berapa volume jalan yang akan dikerjakan karena masih menunggu kepastian anggaran.
''Yang jelas kami usulkan dana Rp 1,5 miliar dalam RAPBDP (rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah, red) 2024. Kalau keseluruhan masih butuh dana Rp 5 miliar untuk benar-benar menyelesaikannya,'' kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruanh dan Perhubungan (PUPRHub) Kabupaten Lebong, Joni Prawinata, SE, M.Si.
Untuk tahun ini, Dinas PUPRHub telah melanjutkan volume jalan tembus sepanjang 1 kilometer dengan lebar 2 meter melalui anggaran Rp 800 juta.
BACA JUGA: Menunggak Jamsostek, Proyek Ditunda Bayar
Secara keseluruhan volume jalan yang telah dikerjakan sekitar 30 persen dari total 9 kilometer. Ditarget jalan tembus Desa Sebelat Ulu-Desa Sungai Lisai selesai paling telat 2026.
''Teknisnya akan kami usulkan kembali kebutuhan anggarannya secara multiyears atau berkelanjutan. Kami harap masyarakat Desa Sungai Lisai bersabar karena akses jalan tembus yang layak tetap menjadi prioritas kegiatan fisik kami,’’ terang Joni.
Namun dana yang harus disiapkan itu masih di luar kegiatan pembangunan gorong dan jembatan karena garis jalan juga menyeberangi beberapa anak sungai Desa Sungai Lisai.
Kalau kondisi jalan yang saat ini digunakan masyarakat, 80 persen masih berupa jalan tanah yang dibuka melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Alhasil hanya bisa dilewati kendaraan roda 2 khusus jenis trail.
BACA JUGA: Kejar Uji Kompetensi, Lelang JPTP di 2024
''Dengan rabat beton, akses mobilitas bagi warga Desa Sungai Lisai jauh akan lebih baik. Tidak hanya motor, dengan rabat beton mobil kecil sekelas kendaraan pribadi atau angkutan umum dipastikan sudah bisa lewat,'' ungkap Joni.
Bupati Lebong, Kopli Ansori memastikan akan melanjutkan pekerjaan rabat beton menuju Desa Sungai Lisai hingga benar-benar tuntas 100 persen. Namun mengingat kondisi keuangan daerah yang terbatas, teknisnya dilaksanakan bertahap.
Diharapnya masyarakat di Desa Sungai Lisai bersabar karena pembangunan jalan tembusnya tetap menjadi prioritas kegiatan fisik di Lebong.
''Mudah-mudahan dengan peningkatan jalan dari Desa Sebelat Ulu menuju Desa Sungai Lisai bisa memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Sungai Lisai. Jarak tempuh yang sebelumnya menghabiskan waktu hingga 5 jam, sesuai prediksi bisa ditempuh dalam waktu 45 menit,'' tutur Kopli.(sca)