Waka I DPRD Benteng, Peri Haryadi, S.Sos, M.Si mengatakan DPRD Benteng telah meminta kepada pihak perusahaan PT Agra Sawitindo untuk segera memperbaiki kerusakan ataupun kebocoran boiler pabrik. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan, pihak PT Agra Sawitindo telah menyanggupi dan perbaikan. Namun janji tersebut tinggal janji.
BACA JUGA:Laporan Khusus : Teror Asap Hitam PT Agra Sawitindo
Hingga 18 Desember 2023 warga Desa Ujung Karang, Rosian mengatakan, jika asap hitam masih terlihat jelas keluar dari cerobong asap milik PT Agra Sawitindo. Meksipun debu hitam sudah berkurang dan tak sebelumnya, tapi masih terganggu dengan asap hitam. Warga khawatir menganggu kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:Pecemaran PT Agra Sawitindo Dibiarkan, Jangan Tunggu Warga Bergerak
“Kalau debu hitam memang sudah kurang dan bahkan tak ada lagi ke rumah kami. Namun hilangnya debu hitam ini karena arah angin yang tidak mengarah ke rumah kami. Kalau debu hitam masih terlihat jelas keluar dari pabrik tersebut,” tegasnya.
Ia menegaskan, saat asap hitam mencemari lingkungan desanya, ia bersama keluarga mengalami batuk. Ini tentu sudah membuktikan jika asap hitam pabrik tersebut berbahaya. Dengan kondisi seperti ini ia sangat berharap kondisi ini cepat berakhir karena sangat berbahaya terhadap kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:Tahun Depan, DAK Fisik Pendidikan Rp 5,4 Miliar
“Kami minta pabrik segera memperbaiki boiler tersebut. Kami tak ingin kondisi ini semakin parah dan bisa menyebabkan hal yang tidak kita inginkan. Jangan biarkan kondisi ini berlarut-larut apalagi sampai memakan korban,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang RB terima dari Puskesmas Ujung Karang, warga yang terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan saat ini ada 27 orang. Kasus ISPA sebanyak 27 orang ini terdiri dari 7 orang yang terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di bulan Januari dan 17 kasus lagi pada bulan November ini. Artinya, selama bulan Februari hingga Oktober tidak ada kasus ISPA, namun dibulan November di saat pencemaran terjadi ada 17 orang yang terkena ISPA. Warga ISPA masal.
BACA JUGA:Reforma Agraria Dongkrak Pendapatan Per Kapita 20 Persen
Salah satu warga Desa Ujung Karang, Jhasa Putra mengatakan, kalau dilihat dari kasat mata tentu sangat jelas sekali asap hitam masih kerap keluar dari cerobong PT Agra Sawitindo, meksipun saat ini debu hitam sudah berkurang dan tak ditemukan lagi. Namun ia berharap hal ini tak dianggap sepele dan harus ada tindaklanjut dari PT Agra Sawitindo.
“Kita berharap PT Agra Sawitindo untuk segera memperbaiki boiler yang rusak tersebut. Kalau memang sudah diperbaiki mengapa masih ada asap hitam yang keluar, berarti kemungkinan boiler tersebut belum diperbaiki,” ucapnya.
Sementara itu, saat RB mengkonfirmasi terkait perbaikan boiler kepada Manajemen PT Agra Sawitindo, belum ada keterangan apapun dari pihak perusahaan yang bersangkutan. Namun berdasarkan informasi dari DLH, jika perusahaan telah memperbaiki boiler yang rusak tersebut. (**)