BENTENG, KORANRB.ID - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) merencanakan kenaikan tarif pada tahun 2024 mendatang. KenaikaN tarif ini direncanakan demi kestabilan keuangan Perumda Kabupaten Benteng kedepannya.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Rafllesia, Movizar Apriadi, ST, M.Ling mengatakan, kenaikan tarif yang direncakannya berkisar Rp 500 - Rp 1.000 per liter. Namun ini baru sebatas rencana, terkait apakah akan terealisasi atau tidak akan dilihat kedepannya. Sebab kenaikan tarif ini sudah direncanakan pihaknya sejak tahun ini, akan tetapi belum terealisasi.
BACA JUGA:Penghasilan Perumda Tirta Rafflesia Capai Rp 3,2 M
“Kita rencanakan lagi ditahun ini. Jadi atau tidaknya kita lihat nanti. Karena Semoga saja bisa teralisasi kenaikan tarif ini, kenaikan tarif ini, kita dituntut harus berdasarkan kesepakatan SK Tarif gubernur,” ujarnya.
Movizar mengatakan, tarif air perliter sebesar Rp 1.700. Tak bisa dipungkiri jika harga tarif tersebut jauh dibawah harga rata-rata air di Provinsi Bengkulu. Makanya pihaknya berencana menaikan tarif tersebut. Disisi lain rencana kenaikan ini bertujuan meningkatkan kinerja Perumda.
“saya harus melihat dari berbagai lini, termasuk tarif, kalau tarif bertambah, Perumda tidak akan minta bantu kemana-mana, maksudnya tidak perlu penyertaan modal lagi dan bisa bergerak secara mandiri," ungkapnya.
BACA JUGA:PDAM Belum Bereskan Sambungan Ilegal
Sementara itu, lanjut Movizar, beberapa hari yang lalu Perumda telah menggelar rapat evaluasi. Rapat evaluasi ini sangat penting karena untuk menjaga kinerja para karyawan dan termasuk ia sendiri. Kemudian memperbaiki apa saja yang masih kurang selama kni.
Sudah disampaikan dalam rapat evaluasi, jika saat ini Perumda Air Minum Tirta Rafflesia saat ini sudah mulai bergerak maju. Sehingga Perumda ini kedepan dapat bersaing dengan Perumda yang ada dipulau Sumatera ini.
“Mengapa kami memastikan jika Perumda saat ini sudah mulai bergerak maju, salah satunya penghasilan atau omzet yang didapatkan selama tahun 2023 ini. Penghasilan yang berhasil kami dapatkan sepanajng tahun 2023 ini sebesar Rp 3,2 miliar" ungkapnya.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi PDAM Rejang Lebong, Mantan Sekda Dihadirkan ke Persidangan
Lanjutnya, jika dibandingkan dengan penghasilan ditahun 2022, penghasilan ditahun 2023 ini jauh meningkat. Sebab ditahun 2022 lalu, penghasilan Perumda hanya Rp 1,9 miliar. Saat disinggung, mengapa Perumda belum memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Benteng, Movizar menegaskan memang belum bisa.
“Dengan penghasilan yang didapatkan saat ini memang belum bisa memberikan PAD untuk Kabupaten Benteng. Sebab penghasilan yang didapatkan saat ini baru cukup untuk membayar gaji karyawan dan untuk operasional Perumda,” jelasnya.
BACA JUGA:Punya Anggaran Rp 15 Miliar di 2024, Pekan Depan PDAM Tirta Seluma Punya Dirut Baru
Sementara itu, Dewan Pegawas Perumda Air Minum Tirta Rafflesia, Elyandes Kori, SE, MM mengungkapkan, setelah mendengarkan pemaparan dari Perumda, ia merasa bangga karena banyak kemajuan-kemajuan terhadap Perumda Kabupaten Benteng. Kemajuan tersebut bisa dilihat dari sambungan rumah (SR) yang sudah terpasang saat ini yakni mencapai 7 ribuan SR.