KORANRB.ID - Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan daerah paling bungsu di Provinsi Bengkulu. Karang Tinggi dipilih sebagai ibukota kabupaten ini.
Asal usul nama Karang Tinggi sendiri ternyata memiliki cerita yang unik. Namun sebagian besar masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini belum mengetahui secara pasti dari mana asal usul nama Karang Tinggi.
Begitu juga mengapa Kecamatan Karang Tinggi dipilih sebagai ibu kota Kabupaten Benteng saat ini.
BACA JUGA:Sejarah Nama Kabupaten Seluma dari Kata Siluman, Ibukota Tais Nama Pemberian Maharaja Sakti
Camat Karang Tinggi, Bengkulu Tengah, Deby Septika, S.STP, M.Si menjelaskan meski ia tak bisa memastikan kebenaran asal usul nama Karang Tinggi, namun ia mendapatkan cerita asal usul nama Karang Tinggi berasal.
Karang Tinggi merupakan sebuah desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Karang Tinggi. Pemberian nama kecamatan itu sendiri mengambil dari nama desa tersebut.
Persi letak di desa itu, pada zaman dahulu terdapat batu karang yang sangat tinggi. Dari nama batu karang yang tinggi inilah akhirnya nama Karang Tinggi dikenal hingga sekarang dan menjadi nama ibukota Kabupaten Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:Dua Versi Asal Usul Nama Mukomuko yang Ternyata Punya Kesamaan
“Batu karang tersebut sangat tinggi, Kemudian batu karang tersebut terjatuh, dan itulah ada namanya Desa Ujung Karang. Karena karang tersebut terjatuh, makanya ada ujungnya,” cerita Deby.
Versi kedua, dahulu kala ada tumpukan batu tinggi yang berbentuk karang. Itulah nama Karang Tinggi tersebut muncul. “Saya tak mengetahui pasti dari asal usulnya. Tetapi saya mendapatkan dua versi cerita terkait munculnya nama Karang Tinggi,” tutur Deby.
Kabupaten Bengkulu Tengah dimekarkan resmi tahun 2008. Saat ini memiliki 11 kecamatan dengan 142 desa dan 1 kelurahan. Saat Kabupaten Bengkulu Tengah secara sah dimekarkan, para presidium secara resmi sepakat memilih Kecamatan Karang Tinggi sebagai ibukota.
BACA JUGA:Asal Mula Nama Kepahiang, Kini jadi Kabupaten Hasil Pemekaran di Provinsi Bengkulu
Presidium Pemekaran Kabupaten Bengkulu Tengah, Wasik Salik menjelaskan, sebelum menentukan calon ibukota, para presidium membentuk panitia yang diwakili dari setiap kecamatan.
Dengan adanya panitia ini diharapkan lokasi dapat disetujui bersama melalui rapat yang resmi.
“Calon ibukota Kabupaten Bengkulu Tengah harus ada lahan untuk perkantoran yang mencukupi. Dengan faktor pendukung lainnya berupa fasilitas akses jalan, penerangan hingga komunikasi yang memadai,” jelasnya.