KOTA MANNA, KORANRB.ID - Baru lima minggu merantau di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Karsa (48) warga Desa Padamukti, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat meninggal dunia di BS. Namun jenazahnya tidak dapat dipulangkan ke tempat asalnya di Jawa Barat.
Karsa diketahui bekerja sebagai pedagang cilok di Kabupaten BS. Ia tinggal di salah satu rumah Encu (40), warga di Desa Kota Padang, Kecamatan Manna.
Namun maut tidak bisa ditebak, Karsa meninggal dunia. Lebih disayangkan lagi, almarhum ini tidak mempunyai satu orang keluarga pun di Kabupaten BS. Jenazah Karsa sempat diurus oleh paguyuban asal Jawa Barat.
BACA JUGA:Limbah PT AIP Diusut Polres Seluma, Ketua DPRD : Gaspol !
Namun tetap saja jenazahnya tidak mampu dipulangkan ke tempat asalnya di Garut, Jawa Barat. Oleh sebab itu, jasad Karsa dimakamkan di Desa Kota Padang, Kamis, 11 Januari 2024.
Kepala Desa Kota Padang, Lipyan Syaharjoni membenarkan Karsa tinggal menumpang di rumah warganya bernama Encu.
"Karsa itu tinggal di rumah salah seorang warga kami yang bernama Encu. Selama ini Karsa tinggal dan sekaligus bekerja dengan Encu sebagai tukang jual cilok keliling," kata Lipyan.
Lipyan mengakui Karsa di BS tidak memiliki sanak famili. "Baru lima minggu tinggal di Bengkulu Selatan ini untuk bekerja sebagai tukang jualan cilok," jelas Lipyan.
Lipyan menambahkan, awalnya jenazah almarhum direncanakan akan dibawa pulang ke kampung halamannya. Namun, karena terkendala biaya, akhirnya sesuai kesepakatan almarhum dimakamkan di TPU Kota Padang.
BACA JUGA:Seleksi Dibuka, Pemprov Siapkan Rp20 Miliar untuk PHD
"Terkendala biaya, jadi sesuai kesepakatan kawan-kawan almarhum yang juga berasal dari Jawa Barat, akhirnya dimakamkan di TPU Kota Padang," jelasnya.
Lipyan menambahkan sebelumnya dia mengaku terkejut dengan adanya laporan salah seorang warganya dikabarkan ditemukan meninggal. Hal itu karena Karsa
bukan warga desanya. Sebab meskipun Karsa sudah lima minggu tinggal di Desa Kota Padang, ternyata belum melapor ke pihak desa.
"Ya, saya sangat terkejut saat dapat informasi kalau warga yang meninggal ditemukan di masjid itu merupakan warga saya (Kota Padang, red). Karena, sebelumnya almarhum maupun bos tempatnya bekerja tidak ada melaporkan kepada kami," beber Lipyan.
BACA JUGA:Diteriaki Gemoy, Prabowo : Lanjutkan Program Jokowi