KORANRB.ID - Sebanyak 30 pelamar Petugas Haji Daerah, mengikuti rangkaian kegiatan seleksi yang mulai dibuka Selasa, 29Januari 2024.
30 pelamar pendamping haji daerah yang sudah diseleksi berkasnya oleh pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, nantinya akan memperebutkan 15 kuota pendamping haji daerah Provinsi Bengkulu, untuk keberangkatan haji 1445 Hijriang atau tahun 2024 Masehi.
Secara keseluruhan, 30 pelamar tersebut terdiri dari 12 pelamar bidang pelayanan umum, 8 pelamar pelayanan bimbingan ibadah, dan 10 pelamar bidang pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:Hadirkan Santika Best Wedding Deals, Wujudkan Pernikahan Impian
Kepala Biro Pamkesra Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifuddin, M.Si, mengatakan awalnya terdapat 190 pelamar yang masuk saat seleksi dibuka. Namun, hanya 70 pelamar yang memenuhi syarat dan bisa dievaluasi.
Dari 70 pelamar tersebut, kemudian diserahkan kepada Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, dan dipilihkan 30 nama untuk diserahkan ke Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu untuk dilakukan seleksi lanjutan.
"30 nama itu yang kita kumpulkan di sini, dan akan dilakukan seleksi kembali. Untuk kemudian dipilih 15 orang dan ditetapkan sebagai PHD Provinsi Bengkulu," terang Syarif, usai pelaksanaan Pembukaan Acara Rekrutmen PHD Provinsi Bengkulu tahun 1445/2024 M di Asrama Haji, Selasa 30 Januari 2024.
BACA JUGA: SMPIT Baitul Izzah Resmikan Gedung Baru, Diberi Nama Gedung Drs. Adjis Ahmad
Sebanyak 30 pelamara tersebut, secara resmi telah dibuka untuk dilakukan seleksi Computer Assisted Test (CAT), wawancara dan psiko tes.
Mengenai hasil dari seleksi tersebut, dikatakan Syarif akan diberikan sepenuhnya kepada Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, sebagai pihak yang berwenang.
"Hari ini kami ditugaskan gubernur untuk mengawal proses tersebut," ujarnya.
Syarif berharap, tahun ini kuota layanan umum bisa lebih banyak dari pada kuota layanan lainnya. Sebab, berkaca dari haji tahun sebelumnya, jemaah haji Bengkulu ini ada yang belum pernah naik pesawat, usia tua, dan butuh bimbingan.
BACA JUGA:Maret, Gedung SMKN 3 Kota Dibangun, KBM Daring Masih Diterapkan
Dengan begitu, bidang layanan tersebut lebih dibutuhkan. Sebab, untuk mendorong kursi roda, menggendong para jemaah, menuntun dan melayani 24 jam tersebut, dilakukan oleh pendamping haji daerah bidang layanan umum tersebut.
"Kalau pembimbing ibadahkan hanya fokus kepada ibadah-ibadah rangkaiannya. Kalau layanan kesehatan fokus kepada kesehatan. Tapi kalau yang umum ini memang 24 jam," saran Syarif.