"Harapan kita, seluruh karyawan karyawati di Setda ini kan sangat banyak karena terdiri dari beberapa OPD, untuk sebulan sekali itu mengikuti pengajian dan ceramah agama, ada pula belajar mengaji ini," tuturnya.
Karena yang mengikuti pengajian tersebut OPD di lingkungan Sekretariat Provinsi saja, dikatakannya untuk itulah pengajuan dan ceramah agama rutin tersebut difokuskan di Masjid Alif Lam Mim.
Sementara OPD Pemprov lainnya, juga bisa melaksanakan agendanya di lingkup OPD nya masing-masing.
"OPD-OPD lain tentu memiliki agendanya sendiri. Ada pengajian di OPD nya, ada kegiatan-kegiatan keagamaan yang lain.
Itu kita serahkan ke OPD masing-masing," demikian Isnan.
BACA JUGA:Akhirnya, SPM Gaji THL dan Honorer Diproses, Gaji Januari Dibayar Februari
BACA JUGA:Buntut Laporan APPSI, Dua OPD Ini Dipanggil DPRD Kota Bengkulu
Dijelaskan Kepala Biro Pamkesra Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifuddin, M.Si, dalam kegiatan Safari Ramadan nantinya akan ada penyerahan hibah berupa uang tunai yang diberikan untuk masjid-masjid.
"Nah, dana hibah ini berkolaborasi dengan Bank Bengkulu dan Kanwil Kemenag (Kantor Wilayah Kementerian Agama) Provinsi Bengkulu.
Selain itu, kita juga akan melibatkan Forkopimda pimpinan lainnya," tuturnya.
Sementara di Kantor Gubernur, juga akan dilakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka menyemarakkan Ramadan. Seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Akan ada program belajar khutbah bagi kepala OPD, memperlancar kajian dengan mengaji, itu yang mutlak disemarakkan lagi," tuturnya.
BACA JUGA:Dempo: Rakyat Jangan Dibohongi, Bilang Gratis Tapi Bayar
Sementara itu, Syarif juga menuturkan di 2024 ini, proyeksi anggaran dana hibah keagamaan untuk bantuan rumah ibadah turun drastis.
Bahkan tidak mencapai setengah dari anggaran yang dialokasikan pada 2023 lalu, atau hanya sekitar Rp7 miliar saja.