Bahkan, hingga tanggal 23 Februari mendatang.
"Jadi, masih ada waktu. Yang mau melunasi silakan," tutupnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu siapkan dana Rp20 miliar untuk biaya keberangkatan haji 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
Sekitar Rp15 miliar disiapkan untuk pesawat yang akan mengantar para jamaah haji dari embarkasi antara Bengkulu menuju embarkasi Padang.
Sementara sisanya untuk transfortasi lainnya.
BACA JUGA:Polemik Tidak Bisa Memilih Gunakan KTP, Begini Penjelasan KPU
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Hentikan Penarikan Seluruh Retribusi
Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pamkesra) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifuddin, M.Si, mengatakan pengadaan Bus yang akan mengantarkan para jemaah nantinya juga menjadi perioritas.
Mengingat kendaraan yang masuk bandara harus telah disterilisasi, uji emisi, dan memenuhi syarat-syarat lainnya.
Selanjutnya, nanti harus mendapatkan pas bandara, barang-barang angkutannya, kemudian ada x-ray, juga ada pelatihan hajinya.
"Jadi itu semua akan diinclude, sehingga Pemprov itu menyiapkan anggaran kurang lebih Rp20 miliar setiap tahun untuk pelayanan haji se-Provinsi Bengkulu," kata Syarif.
BACA JUGA:Polemik Tidak Bisa Memilih Gunakan KTP, Begini Penjelasan KPU
BACA JUGA:Kajati Bengkulu Gunakan Hak Pilih dalam Pesta Demokrasi 2024
Selain alokasi anggaran dari Pemprov Bengkulu, Syarif mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan anggaran darurat sebagai antisipasi jika terdapat kuota tambahan yang perlu diakomodir.
Bahkan, hal tersebut juga sudah dibahas dalam rapat yang para ketua Tim Anggaran dan Pendapatan daerah (TAPD) dan Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten/kota.
"Dalam rapat terakhir dengan para ketua TAPD dan Sekda kabupaten/kota, kami meminta mereka bersiap diri kalau seandainya ada kuota tambahan yang ternyata tidak bisa diakomodir oleh APBD provinsi," ujarnya.