BACA JUGA:6 Kebiasaan yang Sering Terjadi Ketika Ramadan akan Tiba
Sebaiknya segera berikan tindakan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau bisa disebut resusitasi jantung paru (RJP).
CPR merupakan salahsatu teknik penyelamatan jiwa yang kerap dilakukan untuk menjaga aliran darah tetap berjalan ke organ vital manusia.
Hal ini sangat berguna dilakukan untuk menjaga keseimbangan penderita henti jantung hingga bantuan medis datang.
Adapun langkah dalam pemberian CPR yakni buatlah posisi penderita henti jantung terlentang di alas yang datar.
BACA JUGA:Breaking News!!! Istri Kepala Desa di Bengkulu Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Kemudian eratkan kedua tangan lalu letakkan di tengah dada penderita.
Setelah itu lakukan pendorongan dengan keras di bagian tersebut dengan kecepatan 120 kompresi per menit.
Lakukan tindakan CPR ini hingga bantuan medis tiba.
sebaiknya lakukan CPR secara bergantian jika ada rekan lainnya untuk mencegah kelelahan dan mengakibatkan keadaan penderita memburuk.
BACA JUGA:4 Kue Khas Bengkulu Nikmat dan Lezat, Nomor 3 Pernah Dinobatkan Jawara Kue Nasional
Namun jika anda hanya sendiri, sebaiknya tetap diusahakan CPR hingga ada bantuan, karena dengan adanya CPR membuat kemungkinan bertahan hidup penderita masih ada.
Keadaan Henti jantung merupakan keadaan darurat medis yang dapat terjadi tanpa ada tanda dan peringatan.
Adanya henting jantung menyebabkan kurang aliran darah ke tubuh termasuk organ vital.
Meliputi paru paru, otak dan organ lainnya lantaran kondisi jantung yang berhenti atau berdetak tidak beraturan.
BACA JUGA:Eksekusi Vonis 5 Tahun Tingkat Kasasi, SA Belum Hadir, Kejari Jadwalkan Panggilan Kedua