2. Meskipun terkadang seusai makan sahur mata masih mengantuk dan ingin kembali tidur. Namun, sebaiknya bagi yang memiliki penyakit maag jangan langsung tidur setelah makan.
Ini karena langsung tidur setelah makan bisa memicu sakit maag. Lebih baik melakukan aktivitas ibadah lainya atau olahraga ringan.
Namun, bila rasa kantuk tidak tertahankan, seseorang bisa tidur dengan posisi setengah duduk. Jadi, posisi kepala dan bahu tetap lebih tinggi daripada perut.
Dengan menyangga kepala dan bahu menggunakan tumpukan bantal. Posisi ini dapat mencegah makanan kembali ke kerongkongan. Sehingga memicu maag kambuh.
BACA JUGA:6 Kebiasaan yang Sering Terjadi Ketika Ramadan akan Tiba
3. Untuk menjadi perhatian stop dan hindari mengonsumsi makanan yang berpotensi memicu sakit maag, baik saat sahur maupun berbuka.
Seperti makanan yang terlalu banyaj mengandung lemak, makanan siap saji, mulai dari, sosis, pizza, acar, dan makanan yang terlalu asam.
Begitu juga dengan minuman, pilihlah minuman yang tidak mengandung kafein dan soda untuk menghindari munculnya keluhan sakit maag.
4. Kemudian jangan Makan terlalu banyak pada saat sahur ataupun buka puasa. Sebab dapat membuat lambung bekerja lebih keras.
BACA JUGA:Tantangan Puasa Qadha Sebelum Ramadan 2024, Begini Penjelasannya
Upayakan makan secara bertahap, agar sistem pencernaan tidak bermasalah. Seperti memicu munculnya keluhan, perut begah dan terasa penuh.
Maka dari itu, pada saat sahur dan berbuka, makanlah dengan perlahan dan dalam jumlah secukupnya. Hindari makan dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu.
Jika masih lapar setelah berbuka, misalnya setelah salat tarawih, cukup konsumsi camilan ringan yang sehat, seperti kurma, pisang, granola, atau biskuit.
Hindari kembali mengkonsumsi makanan berat.
BACA JUGA:Ini 4 Tips Berolahraga di Bulan Ramadan, Bisa Kamu Coba!
5. Ketika berpuasa seseorang akan kehilangan banyak cairan tubuh. Terlebih ketika masih melakukan aktivitas sehari-hari saat puasa.