Metode ini dapat dilakukan secara bergantian.
Selanjutnya, Ibu bisa bergiliran mewarnai objek lain dan meminta ia untuk menghitungnya.
8. Jam Dinding
Jika anak sudah pandai berhitung, Ibu bisa melanjutkan konsep pembelajaran penjumlahan atau pengurangan sederhana pada anak. Salah satunya dengan menggunakan jam dinding.
Misalnya, saat Ibu memberikan soal 2 + 4, Ibu bisa mengarahkan anak untuk melihat angka 2 pada jam, kemudian menghitung 4 langkah searah jarum jam sampai di angka 6, yang kemudian mereka simpulkan bahwa 6 adalah hasil penjumlahan dari 2 ditambah 4 dengan melihat angka pada jam.
BACA JUGA:15 Khasiat Buah Manggis Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Meningkatkan Fungsi Otak
Sementara itu untuk pengurangan, Ibu bisa mengarahkan si Kecil untuk menghitung berlawanan dengan arah jarum jam. Namun, tentunya dengan metode yang sama seperti sebelumnya, ya.
9. Gunakan Papan Ular Tangga
Papan ular tangga yang biasanya menampilkan bilangan 1 sampai 100 juga bisa digunakan untuk mengajarkan operasi hitung kepada anak dengan bilangan yang lebih besar.
Belajar berhitung pun menjadi tidak terasa karena terbungkus dalam permainan yang menyenangkan.
BACA JUGA:Tertarik jadi Kepala Desa? Berikut Besaran Gaji dan Tunjangan Kades
Saat bermain ular tangga setelah mengocok dadu, Ibu bisa melontarkan pertanyaan kepada anak, seperti “Wah, dadu Ibu keluarnya 5.
Kalau dari nomor 10, berarti nanti ke nomor berapa, ya?”. Si Kecil pasti akan menebak-nebak dengan antusias.
Jangan lupa beri pujian atau tepuk tangan atas keberaniannya menebak angka dengan benar ya, Bu.
"Tips di atas merupakan salah satu cara saja sebagai pedoman buat para ibu dapat mengajarkan sang anak belajar berhitung. Untuk memilih yang mana, ibu pasti lebih tahu cara yang pas dan sesuai untuk si buah hati tercinta," beber Herta.