BACA JUGA:Tak hanya Pastikan Kelanjutan Beasiswa Leadership, Kedatangan Gubernur Bengkulu ke UGM Bahas Hal Ini
Begitu juga untuk jumlah kursi di legislatif sudah melampaui syarat ambang batas 20 persen, dimana sesuai hasil rekapitulasi sementara pemilihan anggota DPRD Kabupaten Lebong PAN berpotensi mendapat jatah 8 kursi sehingga akumulasinya mencapai 32 persen dari total 25 kursi yang ada di DPRD Kabupaten Lebong.
Mengenai posisi dukungan politik Kopli yang semakin kuat di Bumei Swarang Patang Stumang, Carles masih enggan berandai.
Walaupun tidak dipungkirinya dengan status incumbent, banyak keunggulan yang dimiliki Kopli dan berpotensi besar kembali diusung perebutkan kursi BD 1 H.
Dari pantauan RB, sampai saat ini belum muncul figur calon bupati yang digadangkan akan menjadi tandingan Kopli di Pilbup Lebong.
BACA JUGA:Pembebasan Pajak Impor Membuat Harga Kendaraan Listrik Menjadi Terjangkau
BACA JUGA:Alokasikan Rp150 Juta Bansos Terencana, Penerima Warga Kategori Ini
Baik figur dari kader partai politik maupun jalur perseorangan. Tentunya kondisi itu sangat menguntungan PAN selaku partai pengusung.
Bahkan jika melihat perkembangan peta politik di Kabupaten Lebong ke depan, ada kemungkinan Kopli akan beradu tanding melawan kotak kosong.
Belajar dari pengalaman Pilbup Lebong 2020, pasangan Kopli Ansori-Fahrurrozi sangat mendominasi dukungan politik dibanding 2 lawannya yang sama-sama maju lewat jalur usungan partai politik.
Kopli-Fahrurrozi didukung 5 partai yang berkoalisi dengan kekuatan 13 kursi dari total 25 kursi wakil rakyat yang duduk di DPRD Kabupaten Lebong.
BACA JUGA: Tolak Truk Angkutan Batu Bara, Minta Jaminan Jalan Tak Kembali Rusak
BACA JUGA:Hanya Butuh Tambah 1 Kursi, Bupati Gusnan Melenggang Maju Pilkada Bengkulu Selatan 2024
Keempat parpol pengusung itu, PAN, PKB, Hanura, Golkar dan Demokrat.
Sementara 4 parpol lain, Nasdem, PBB, Perindo dan PDIP dengan kekuatan 10 kursi terpecah mengusung 2 paslon berbeda dengan kekuatan sama-sama 5 kursi.
Sedangkan 1 parpol, yakni Gerindra yang punya kekuatan 2 kursi di legislatif tidak bergabung dalam koalisi Pilbup Lebong 2020.