"Sampai sekarang belum ada laporan terkait anggota yang tergabung dalam empat kelompok tani yang mengundurkan diri. Kemungkinan besar dana yang diterima kelompok Rp30 juta perhektare dapat digunakan seluruhnya,’’ kata Pitriani.
Kemudian, kelompok tani juga diminta menjalankan program peremajaan ini dengan menjalin kerja sama ke pihak ketiga. Baik dalam menyediakan pupuk, alat berat, dan bibit sawit, setelah itu baru mereka mengerjakan program ini.
"Selanjutnya kelompok tani ketika sudah memiliki rekanan maka, melakukan kontrak dengan penyedia pupuk, alat berat, dan bibit kelapa sawit,’’ pungkasnya.
Kategori :