BACA JUGA:Kejari Pengembangan, Tak Berhenti 7 Tersangka, Ini Modus Korupsi di RSUD Mukomuko
“Yang pastinya perkara ini masih terus dikembangkan. Ya, tidak menutup kemungkian ada pihak-pihak lain yang bertanggung jawab. Bila cukup alat bukti tentukan juga akan kita tetapkan sebagai tersangka,” pungkas Agung.
Sebagaimana diketahui, penyidik Kejari Mukomuko diawal pengusutan perkara ini telah melakukan penyitaan sejumlah dokumen pertanggungjawaban penggunaan anggaran RSUD Mukomuko.
Pemeriksaan saksi untuk dimintai keterangan berkaitan isi dari laporan, baik uang masuk, uang keluar, permintaan barang, dan kebutuhan lainnya juga telah dilakukan.
Termasuk juga, penyidik meminta keterangan pihak BPJS Kesehatan berkaitan dana claim RSUD Mukomuko ke BPJS.
Pemeriksaan, pihak perusahaan obat, dan melakukan pencocokan data penerima gaji 500 pegawai RSUD baik medis maupun nonmedis. Alhasil dalam pemeriksaan-pemeriksaan tersebut Kejari banyak menemukan kejanggalan. Baik itu mark up belanja, maupun SPj fiktif.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko Antonius Dalle pernah menyampaikan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap RSUD Mukomuko.
Pasalnya RSUD Mukomuko masih banyak meninggalkan utang, jumlahnya miliaran rupiah kepada pihak ketiga yang mendistribusikan obat-obatan dan bahan habis pakai.
Agar RSUD tetap berjalan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, utang harus dibayar.
DPRD Mukomuko juga sudah mengingatkan komitmen RSUD menyisihkan pendapatannya untuk membayar utang tersebut kepada pihak ketiga.
”Dari asumsi atau estimasi pendapatan RSUD Mukomuko di tahun 2024 ini mencapai Rp27 miliar, kita minta sisihkan untuk bayar utang,” kata Antonius.
Dia juga menyebutkan, dari utang sekitar Rp6 miliar tahun 2022, masih ada sisa utang sebesar Rp1,6 miliar.
BACA JUGA:Minggu Depan PNS 'Banjir' Duit, THR dan TPP Cair! Bagaimana Honorer?
Kemudian, utang RSUD Mukomuko tahun 2021 ke bawah, sebesar Rp 1 miliar. Jadi RSUD diminta mencicil utang sebesar Rp2,6 miliar pemasukkannya untuk membayar utang.
“Manajemen RSUD berani membuat asumsi pendapatan di tahun 2024 ini mencapai Rp27 miliar karena ada perbaikan alat medis mereka. Juga telah mengurus izin untuk pengoperasian CT Scan dan radiologi. Kalau semuanya berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan, otomatis pendapatan RSUD Mukomuko meningkat,” demikian Antonius.