2. Rawan Terserang Penyakit
Selain dapat mengganggu pencernaan, minum es saat berbuka puasa ternyata dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
BACA JUGA:Kapan Puasa Ramadan Pertama Kali Disyariatkan?
Terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, minum es saat berbuka puasa dapat meningkatkan risiko penyakit.
Ini dikarenakan minum es dapat merangsang produksi lendir secara berlebihan dalam tubuh.
Lendir yang berlebihan dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Partikularnya, gangguan tersebut dapat terjadi di area tenggorokan. Ketika sistem kekebalan tubuh menurun, bakteri atau virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh, seringkali menyebabkan radang dengan gejala seperti demam.
BACA JUGA:Apakah Mencium dan Memeluk Istri Bisa Batalkan Puasa? Simak Penjelasannya
Selain demam, infeksi virus juga dapat menyebabkan sakit kepala ringan, yang jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu produktivitas selama berpuasa.
Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari minum es saat berbuka puasa, terutama bagi mereka yang rentan terhadap gangguan kesehatan.
Sebaiknya, pilihlah minuman untuk berbuka puasa yang tidak terlalu dingin dan tidak perlu ditambahkan es batu.
Jika minuman terlalu dingin, suhu air yang diminum akan membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan dengan suhu tubuh.
BACA JUGA:Ini 5 Trik Supaya Tahan Berpuasa, Serta 5 Ide Cari Cuan Selama Bulan Ramadan
Meskipun diperbolehkan untuk minum es saat berbuka puasa, seperti es sirup, es buah, atau jenis es lainnya, disarankan untuk melakukannya setelah makan besar dan setelah minum air hangat atau air biasa terlebih dahulu.
Sebagai alternatif dari minuman es, disarankan bagi kamu untuk memilih air hangat atau air biasa pada suhu ruangan saat berbuka puasa.
Air hangat memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Pertama, air hangat dapat membantu memperlancar proses pencernaan makanan.