Dikutip dari berbagai sumber, meskipun Islam kemudian dikeluarkan dari Andalusia pada tahun 1492, pengaruhnya tetap dirasakan hingga saat ini melalui warisan budaya dan ilmiah.
Peradaban Islam di Cordoba, yang terletak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Spanyol dan Portugal, membangun pusat kebudayaan dan ilmiah yang penting pada abad ke-9 dan ke-10.
BACA JUGA:Sejarah Hari Raya Nyepi, Berawal dari Zaman India Kuno
BACA JUGA:10 Tips Kurangi Rasa Lapar dan Haus saat Jalani Puasa
Kota ini menjadi tempat berkumpulnya banyak ilmuwan Muslim yang berkontribusi pada berbagai bidang pengetahuan seperti matematika, astronomi, kedokteran dan filsafat.
Selain itu, peradaban ini juga mengembangkan infrastruktur yang maju, termasuk jalan, jembatan dan sistem irigasi yang memajukan.
BACA JUGA:Kenapa Setir Mobil Ada yang Berposisi di Kanan dan Kiri? Begini Sejarahnya
BACA JUGA:Ini 7 Tips Minum Kopi yang Lebih Sehat Saat Sahur, Salah Satunya Tambahkan Madu
Oleh karena itu, Cordoba menjadi pusat peradaban yang penting dan berpengaruh di Eropa pada masa itu.
Cordoba atau Cordova adalah kota yang terletak di Spanyol, tepatnya di atas Sungai Guadalquivir.
Kota ini dikenal karena lokasinya yang terletak di dataran luas dan subur di kaki Gunung Sierra Morena.
Sebelum umat Islam berkuasa, kota Cordoba dan wilayah Andalusia secara umumnya dikuasai oleh bangsa Goth.
BACA JUGA:Sejarah Nabi Hud, Diberi Allah SWT Mukjizat untuk Kaum Ad Penyembah Berhala
BACA JUGA:10 Tips Menjaga Kesehatan Selama Musim Penghujan
Bangsa Goth adalah suku Jermanik yang menguasai wilayah tersebut setelah mengalahkan Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 dan ke-6.
Mereka menduduki Andalusia, yang merupakan bagian selatan Spanyol pada saat itu.