Ini menunjukkan bahwa Abdurrahman Ad-Dakhil I memiliki warisan keturunan yang kaya dan koneksi langsung dengan tokoh-tokoh penting dalam sejarah dinasti Bani Umayyah.
Abdurrahman memimpin Andalusia sebagai pemimpin selama periode tertentu, dan selama masa pemerintahannya, Cordoba, salah satu kota utama di wilayah tersebut, mengalami kemajuan yang signifikan.
BACA JUGA:Sejarah Valentine dan Hukum Ikut Merayakan Hari Valentine Menurut Islam
BACA JUGA:Ini Dia! 25 Tips Tangkal Emosi saat Puasa Ramadan 2024, Boleh Kamu Coba!
Kemajuan tersebut dapat tercermin dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan dan budaya.
Abdurrahman diakui karena kebijakan progresifnya yang mendukung perkembangan ini, serta promosi perdamaian, keragaman budaya dan peningkatan infrastruktur di wilayah tersebut.
Pada masa kejayaan Islam di Andalusia (Spanyol) yang dikenal sebagai Zaman Keemasan Islam, terjadi periode harmoni antara umat Islam dengan orang-orang asli Andalusia yang beragama Nasrani serta orang-orang Yahudi.
BACA JUGA:Ukir Sejarah Piala 2023! Ini 6 Fakta Sepakbola Yordania, Timnas Tak Pernah Menang
BACA JUGA:24 Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Suci Ramadan, Salah Satunya Berolahraga Ringan
Ini terjadi karena kebijakan toleransi dan inklusif yang diterapkan oleh penguasa Islam pada saat itu, seperti Khalifah Cordoba yang terkenal, Abd ar-Rahman III.
Masyarakat beragama berbeda di Andalusia saling menghargai dan menghormati satu sama lain, menciptakan suasana sosial yang harmonis.
BACA JUGA:35 Tips Membimbing dan Mengenalkan Agama Pada Anak, Salah Satunya Ikut Kegiatan Keagamaan
Mereka tidak hanya hidup berdampingan, tetapi juga berinteraksi dalam berbagai aspek kehidupan seperti perdagangan, seni dan ilmu pengetahuan.
Kondisi ini memberikan kontribusi besar pada kemajuan intelektual, budaya dan ilmiah di wilayah tersebut.
Masjid Agung Cordoba, juga dikenal sebagai Le Mezquita, dibangun oleh Abdurrahman Ad-Dakhil pada abad ke-8 Masehi di kota Cordoba, Spanyol.