Api memang diketahui berasal dari kediaman Slamet. Namun Slamet mengaku jika saat kejadian tersebut beberapa saat menunggu waktu berbuka.
Sehingga istrinya tengah duduk di teras rumah sembari menunggu waktu berbuka.
BACA JUGA:Sulit Padam, Ada Suara Letupan, Bupati Mian Turun ke Lokasi Kebakaran, OPD Diperintahkan Hal Ini
BACA JUGA:Nomor Induk PPPK Nakes Masih Bermasalah, Bagaimana Guru dan Teknis?
Ia juga menerangkan saat kejadian di rumahnya tidak terdapat sumber api.
“Karena sudah tidak ada lagi memasak dan tinggal menunggu waktu berbuka, tiba-tiba api sudah membesar dari bagian dapur rumah,” terangnya.
Saat mengetahui api sudah mulai muncul dan asap memenuhi rumahnya,
Slamet bersama beberapa warga sudah berteriak meminta tolong dan bersama warga mencoba memadamkan api.
“Namun api memang sudah dengan cepat membesar hingga menjalar ke sebelah rumah,
karena rumah kami bedengan dan berdampingan dengan gudang,” terangnya.
Sementara itu, sejak pagi Senin, 18 Maret 2024, Bupati Bengkulu Utara, Ir. H Mian sudah turun ke lokasi bertemu dengan para korban kebakaran.
Ia bersama Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Lambe Patabang Birana, SIK, MH menyalurkan bantuan.
Bupati Mian menyalurkan bahan pangan hingga pakaian serta bahan untuk membantu masyarakat yang saat ini menumpang di rumah keluarganya masing-masing.
“Kejadian ini musibah, musibah ini terjadi di Bulan Suci Ramadan dan semoga bisa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah,” terangnya.
Ia juga menerangkan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara sudah mengambil langkah darurat.
Termasuk menempatkan dapur umum di lokasi kebakaran selama masa penanganan dampak kebakaran tersebut.