Selain itu bantuan dari Pemprov Bengkulu khususnya pembangunan konektivitas antar daerah.
Konektivitas antar daerah dinilai sangat penting bagi kemajuan Bengkulu Selatan.
Apalagi Kabupaten Bengkulu Selatan terhubung dengan seluruh daerah seperti Seluma dan Padang Guci Kabupaten Kaur.
"Semoga tercipta ekonomi baru dengan konektivitas antar wilayah, ini juga yang diharapkan Pemkab Bengkulu dengan Pemprov Bengkulu," ujar Fikri.
Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan Nisan Denni Purnama S.IP mengungkapkan, pembangunan daerah harus disertai dengan SDM dan infrastruktur.
Selama ini Pemkab Bengkulu Selatan dinilai belum maksimal dalam dua item tersebut.
BACA JUGA:DTPHP Provinsi Bengkulu Gelar Rapat Antar Leading Sector Pertanian, Bahas Ini
Sebagai wakil rakyat Nisan merasa punya hak dan kewajiban untuk mengawasi pembangunan Bengkulu Selatan.
Apalagi yang dilakukan pemerintah itu menggunakan anggaran daerah.
Oleh sebab itu rencana pembangunan Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2025 tersebut harus direalisasikan sesuai rancangan pembangunan yang telah disusun tahun 2024.
"Kalau kami lembaga pengawasan, penganggaran tentu ingin kinerja pemerintah daerah 2025 lebih baik lagi. Khususnya infrastruktur ini jadi perhatian," kata Nisan.
Diungkapkan politisi muda Golkar ini, infrastruktur Bengkulu Selatan masih sangat minim.
Baik jalan, gedung dan bangunan maupun sarana pertanian masyarakat.
Hal ini menunjukkan kinerja Pemkab Bengkulu Selatan masih belum optimal.
Oleh karena itu dirinya berharap eksekutif dan legislatif Bengkulu Selatan dapat saling mendorong untuk mencapai peningkatan infrastruktur pada tahun 2025.
"Pastinya 2025 itu capaian pemerintah daerah untuk infrastruktur harus dibuktikan dengan hasil, bukan lagi dengan rencana dan alasan," tegas Nisan.