KORANRB.ID - Sebanyak 18 kontainer untuk komoditas kayu karet olahan dilauching pada Rabu, 3 April 2024
di PT. Pelindo II Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Rabu, 3 April 2024.
Nantinya, sejumlah komoditas kayu karet di Provinsi Bengkulu akan dilakukan ekspor
melalui kontainer tersebut, dari pelabuhan di ekspor langsung dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu ke Negara China.
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA, yang juga membuka acara launching tersebut berharap,
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Lantik Faesho Cahyo Nugroho jadi Kepala Perwakilan BPKP Bengkulu
BACA JUGA:Kisah Abu Thalhah, Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh Seperti Orang Tertidur
ke depan Provinsi Bengkulu diharapkan dapat melakukan ekspor secara rutin berbagai komoditas unggulan, melalui kontainer tersebut di Pelabuhan Pulau Baai.
"Saya mengharapkan para eksportir, pelaku usaha dan UMKM dapat bekerja sama untuk memanfaatkan kontainer yang telah disediakan ini," kata Rohidin, Rabu, 3 April 2024.
Kontainer ekspor yang disiapkan oleh PT. Sinokor dan Heung A Line dan PT. Winarapan ini, dikatakannya juga akan memperlancar aktivitas ekspor komoditi unggulan Bengkulu lainnya.
Seperti diketahui, dalam dua hingga tiga minggu terakhir ini, Provinsi Bengkulu telah mengalami peningkatan signifikan dalam volume ekspor kopi.
BACA JUGA:Bukber di Bulan Ramadan Memiliki Dampak Positif dan Negatif, Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Ini 4 Makna Warna Paspor di Dunia, Kamu Sudah Tahu!
"Meskipun jumlahnya cukup besar dan potensial, masih ada pertanyaan apakah kopi akan diekspor langsung ke negara tujuan atau diolah lebih lanjut di dalam negeri." ujarnya.
Selain itu, dikatakan Rohidin, ekspor komoditas lainnya juga sangat berpeluang di Provinsi Bengkulu.