Pajak Bengkulu Utara Over Target Rp3,1 Miliar, Target 2026 Naik

KORANRB.ID – Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pajak Kabupaten Bengkulu Utara berhasil melampaui target tahun ini.

Hingga akhir Oktober 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat penerimaan pajak mencapai Rp38,1 miliar, melebihi target awal sebesar Rp35 miliar.

Kepala Bapenda Bengkulu Utara, Marsup, M.Si, mengatakan capaian tersebut menunjukkan peningkatan positif dalam kesadaran masyarakat membayar pajak. 

Ia juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara yang bertindak sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN).

“Peningkatan pendapatan pajak ini merupakan hal positif, dan berkat dukungan banyak pihak, termasuk Kejaksaan Negeri sebagai Jaksa Pengacara Negara,” ujar Marsup.

BACA JUGA:Banyak Pelaku Usaha Mukomuko Belum Lapor LKPM, DPMPTSP Siapkan Sanksi

BACA JUGA:Terlapor Pencemaran Nama Baik Terkait Bansos Penuhi Panggilan Polisi

Ia menjelaskan, pendapatan daerah sektor pajak masih terus bertambah menjelang akhir tahun, terutama dari pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).

“Kita terus mengumpulkan pajak dari para wajib pajak untuk mendorong peningkatan PAD sektor pajak,” tambahnya.

Melihat tren kenaikan tersebut, Bapenda memproyeksikan target pajak tahun depan akan meningkat menjadi Rp41 miliar atau naik sekitar Rp6 miliar dari tahun ini. 

“Kami sedang melakukan penghitungan teknis dan koordinasi dengan tim terkait. Diproyeksikan target tahun 2026 naik menjadi Rp41 miliar,” jelas Marsup.

BACA JUGA:PPPK Mukomuko Dikontrak 5 Tahun, Dievaluasi Setiap Tahun

BACA JUGA:Sekda Mukomuko Ingatkan Camat dan Kades Segera Salurkan SPPT PBB-P2

Capaian over target ini turut dipengaruhi oleh kebijakan baru mengenai pendapatan daerah dari opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan opsen bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). 

Untuk opsen PKB, dari target Rp8,7 miliar terealisasi Rp11,3 miliar hingga akhir Oktober. Selanjutnya opsen BBNKB yang ditarget Rp800 juta, realisasinya mencapai Rp8,9 miliar.