Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Pemkot Bengkulu Tetap Lanjutkan Penataan Pasar Panorama Meski Ada Kasus Hukum

Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Sehmi Alnur. HENDRI SAPUTRA/RB --

KORANRB.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memastikan program penataan Pasar Panorama tetap berjalan, meski sebagian pembangunan kios di kawasan itu tengah berproses hukum. 

Fokus utama saat ini bukan pada pembangunan fisik baru, melainkan pada penertiban pedagang yang masih berjualan di luar area pasar.

Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kota Bengkulu, Sehmi Alnur, menjelaskan bahwa penataan kawasan tetap dijalankan sesuai program prioritas pemerintah. 

Namun, pembangunan kios baru yang sebelumnya menuai polemik ditunda sementara hingga proses hukum tuntas.

BACA JUGA:Tunggakan Pajak Air Permukaan Bengkulu Capai Rp90 Miliar, Pemprov Tagih Perusahaan

BACA JUGA:Meski Anggaran Efisien, Dispar Kota Bengkulu Siapkan Kalender Event Wisata 2026

“Pelaksanaan penataan tetap harus kita lakukan karena itu bagian dari program prioritas Wali Kota. Tapi untuk pembangunan kios yang masih bermasalah, sementara kita tunda sampai proses hukum selesai,” ujarnya, Kamis 30 Oktober 2025.

Menurut Sehmi, persoalan utama di kawasan Pasar Panorama adalah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di badan jalan dan trotoar. 

Kondisi ini menimbulkan kemacetan serta mengganggu ketertiban umum. Karena itu, Pemkot Bengkulu akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Badan Operasi Penegakan Perda (BOPP) untuk melakukan penertiban.

“Yang paling utama sekarang adalah menertibkan pedagang yang berjualan di luar area pasar. Itu harus segera ditangani karena sudah melanggar aturan dan mengganggu arus lalu lintas,” tegasnya.

Ia menambahkan, tujuan utama penataan ini adalah menciptakan lingkungan pasar yang tertib, bersih, dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.

BACA JUGA: TPA Air Sebakul Krisis Kapasitas, Pemkot Bengkulu Siapkan Langkah Darurat

BACA JUGA:10 ASN Pemprov Bengkulu Ajukan Cerai, Mayoritas dari Guru

“Kalau suasananya tertib dan bersih, tentu aktivitas ekonomi bisa berjalan lancar. Pedagang nyaman, pembeli pun aman,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan