Hindari Nikah di Usia Bawah Umur, 6 Dampak Negatif Pada Kesehatan Mental
CUKUP UMUR: Pasangan yang melakukan pernikahan sesuai aturan Undang-Undang pernikahan bisa lebih sehat mentalnya. Foto: Dokumen Keluarga/RB--
Dampak lain adalah pasangan yang kecanduan merokok, narkoba, minuman beralkohol dan judi.
Alasannya yaitu untuk mengurangi stress dan beban pikiran yang seharusnya belum menjadi tanggung jawab mereka.
Selain itu, mereka masih belum mengetahui dengan baik bagaimana cara yang tepat dan sehat dalam mencari solusi atau mengekspresikan emosi pada saat mengalami stres akibat permasalahan rumah tangganya.
4. Peningkatan risiko infeksi menular seksual
Meningkatnya aktivitas seksual, termasuk berhubungan intim di usia yang seharusnya belum seharusnya melakukannya.
Hal tersebut akan mengakibatkan masalah infeksi menular seksual seperti HIV atau sifilis.
Pasangan suami istri muda umumnya sangat minim mendapatkan edukasi seks yang aman. Hal ini disebabkan karena sosialisasi untuk masyarakat dalam menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan intim yang masih sangat rendah.
5. Pernikahan dini berisiko terjadi KDRT
Wanita yang melakukan pernikahan dini akan mempunyai risiko mengalami kekerasan rumah tangga yang lebih tinggi.
Karena di usia yang masih sangat mudah untuk membina rumah tangga, membuat pasangan mudah tersebut belum dapat berpikir secara logis dan dewasa.
Hal ini disebabkan karena keadaan emosi mereka yang belum stabil dan membuat mereka sangat mudah terbawa emosi, ego serta amarah.
6. Risiko tingkat ekonomi yang rendah
selain masalah kesehatan, pernikahan dini juga dapat mengambil paksa masa remaja wanita.
Karena masa muda mereka seharusnya diisi dengan belajar dan mengembangkan potensi kemampuan mereka untuk masa depan dibatasi dengan diwajibkan mengurus rumah tangga dan membesarkan anak.
Hal ini juga terjadi pada pria yang sudah mengharuskannya untuk mencari nafkah.