Harga Sawit Terus Naik di Bengkulu Utara, Ini Penyebabnya
TBS: Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Bengkulu Utara kembali naik. SANDI/RB--
Saat ini memang harga kelapa sawit terus terjadi peningkatan sesuai dengan meningkatkan pasar ekspor Crude Palm Oil (CPO).
Hal ini juga yang mendorong Dinas Perkebunan untuk terus meningkatkan perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Utara baik itu kuantitas maupun kualitas perkebunan masyarakat.
“Saat ini ada banyak program terkait perkebunan kelapa sawit, kelapa sawit menjadi salah satu tanaman ekonomi yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat di Bengkulu Utara,” pungkas Desman.
Sekadar mengulas, peminat progam replanting atau peremajaan kelapa sawit di Bengkulu Utara terus bermunculan.
BACA JUGA:Petani Padang Jaya Bengkulu Utara Tewas di Pondok Kebun, Ini Dugaan Penyebabnya
BACA JUGA: Usulan 75 Kuota CPNS Disetujui, Pemda Bengkulu Utara Tunggu Jadwal
Bahkan saat ini Dinas Perkebunan Bengkulu Utara sudah menerima 1.200 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang diajukan oleh petani melalui kelompok tani.
Kepala Dinas Perkebunan Desman Siboro, SH menerangkan bahkan 340 hektare di antaranya sudah diajukan.
Seluas 340 hektare lahan sudah melalui tahap verifikasi dan sudah diajukan ke Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian.
“Sedangkan sisanya masih dilakukan verifikasi berjenjang baik itu verifikasi administrasi maupun verifikasi lapangan nantinya oleh tim,” terangnya.
Ia menerangakn jika dalam verifikasi lapangan nantinya ada banyak hal yang menjadi catatan atau perhatian.
BACA JUGA: 1.200 Hektare Lahan Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Diajukan Replanting
BACA JUGA:Pelantikan Kadis PUPR dan Kadis Kesehatan Tunggu Izin Kemendagri
Di antaranya terkait dengan sertifikat lahan dan luasan lahan di lokasi.
“Sehingga sangat penting dilakukan pengecekan langsung lahan untuk memastikan kesesuaian syarat dokumen dengan realitas di lahan,” terangnya.