Anak Pelaku Pembacokan Polisi Dititipkan ke Panti Asuhan

BACA JUGA:Sinergikan Pengembangan dan Pemberdayaan Industri Halal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi dari dua laporan polisi yang ada, hanya kakak kandung RK yakni JK (16) dan ayahnya, yakni Ar yang terlibat dan kasus tersebut. 

Sementara RK tidak terlibat maupun berkontak fisik di dalam dua perkara tersebut.

JK saat ini juga telah didampingi oleh UPTD PPA dan LBH Narendradhipa sebagai upaya penjaminan kepastian hukumnya.

Diketahui bahwa JK juga siap menerima konsekuensi atas tindakan yang dilakukannya bersama sang ayah, Ar.

BACA JUGA:7 Ruas JUT Senilai Rp 700 Juta, Target Distan September Rampung

Seperti yang disampaikan Kepala DP3AP2KB, Rosdiana, S.Sos, M.Si melalui Kepala UPTD PPA, Rudi Agus Setiawan, S.Kom.

Dari upaya pendampingan yang telah dilakukan, JK mengaku kepada UPTD PPA melalui satgas Kecamatan Seluma Timur bahwa ia siap menjalani hukuman sesuai aturan yang berlaku dan tidak merasa keberatan.

Namun meskipun begitu, pendampingan hukum dari LBH tetap disertakan, mengingat JK merupakan anak di bawah umur yang tergolong masih buta akan hukum.

Sedangkan untuk pendampingan dari psikolog, sejauh ini belum terlalu dibutuhkan lantaran kondisi JK dalam keadaan cukup stabil dan dengan kesadaran penuh.

BACA JUGA:Implementasi Industri 4.0 Berdampak Positif Bagi Keberlanjutan Sektor Industri

Namun diungkapkan Rudi, jika nantinya kepolisian meminta untuk didampingi psikolog, maka UPTD PPA siap menjembataninya.

“Untuk saat ini kita baru menggandeng LBH agar pengusutan kasus ini tidak cacat hukum, namun jika nantinya juga diperlukan psikolog tentunya akan kami siapkan.

Sejauh ini kondisi JK cukup stabil, kami juga menurunkan satgas Kecamatan Seluma Timur untuk memantau perkembangan dan situasi JK,” terang Rudi.

Rudi juga mengungkapkan berdasarkan keterangan yang mereka peroleh, selama masa “Pelarian” JK pasca insiden berdarah.