Peningkatan Kemandirian Orang Dengan Gangguan Jiwa Melalui Kegiatan Pembuatan Eco Enzyme

ODGJ: Peningkatan Kemandirian Orang Dengan Gangguan Jiwa Melalui Kegiatan Pembuatan Eco Enzyme. FOTO: Istimewa--

Keterampilan yang diberikan kepada ODGJ contohnya adalah kegiatan pertanian, peternakan dan usaha cuci kendaraan (steam). 

Kali ini tim pengabdian dari Universitas Bengkulu melakukan kerja sama dengan unit rehabilitasi psikososial RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu memberikan pelatihan kepada ODGJ untuk memanfaatkan sampah organic yang ada di sekitar RSKJ menjadi eco-enzyme. 

BACA JUGA:Kantor Gubernur Mulai Ditata, Pengerjaan Dilakukan Bertahap, PUPR Pastikan Kualitas Bangunan dan Fasilitas

BACA JUGA:Kantor Gubernur Mulai Ditata, Pengerjaan Dilakukan Bertahap, PUPR Pastikan Kualitas Bangunan dan Fasilitas

Produk eco-enzyme merupakan produk ramah lingkungan yang sangat fungsional, mudah digunakan, dan mudah dibuat. Selain itu, kami juga eco enzyme dapat dikembangkan lagi menjadi cairan anti hama, pupuk organic dan desinfektan organic yang ramah kantong dan ramah lingkungan namun memiliki kualitas yang baik. 

Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan 10 ODGJ dengan tujuan untuk menambah keterampilan mereka dalam melakukan pengolahan sampah limbah rumah tangga sehingga mereka lebih siap ketika akan dipulangkan kemasyarakat dengan keterampilan yang sudah dimiliki.  

Kegiatan pelatihan membuat Eco-Enzyme dilaksanakan di unit rehabilitasi RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu. Metode yang dilakukan adalah memberikan Pendidikan tentang cara membuat eco-enzyme, simulasi, dan parktek digunakan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. 

Tim pengabdian terlebih dahulu bekerja sama untuk menentukan kapan kegiatan pengabdian akan dilaksanakan sesuai dengan aktivitas mitra. 

Selanjutnya, dibahas dengan staf unit rehabilitasi tentang ODGJ yang akan dilatih dengan kriteria tenang, kooperatif, tidak gelisah, dan siap kembali ke masyarakat. 

Bahan yang diperlukan untuk membuat eco enzyme ini cukup mudah untuk didapatkan yaitu berupa Tong bertutup dengan mulut lebar (hindari berbahan kaca dan dianjurkan menggunakan bahan plastic), Timbangan, dan gelas ukur adalah alat yang digunakan dalam produksi Eco-enzyme. Dan Tongkat untuk mengaduk. Adapun  Cara membuat eco enzyme  adalah sebagai berikut:  

Buang dan bersihkan wadah dari sisa sabun atau bahan kimia. Siapkan sampah organic yang masih segar, tidak keras, tidak busuk dan tidak ada belatungnya. Makin segar sampah organic yang dipakai hasil akan semakin baik. 

Selanjutnya ukur dan timbang bahan yang diperlukan. Isi wadah (tong) dengan air bersih hingga 60 persen dari volume wadah, lalu campur dengan molase atau gula merah yakni 10 berat air. 

Air diperlukan untuk media pertumbuhan bakteri, dan fungsi dari molase pada pembuatan ecoenzyme adalah sebagai sumber gula untuk bakteri dalam melakukan fermentasi (Junaidi et al., 2021). 

Kemudian, masukkan potongan sisa buah dan sayuran dengan 30 persen dari berat air, lalu aduk merata dan tutup wadah dengan rapat. 

Simpan tong ditempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung, sirkulasi udara baik, hindarkan dari jaringan wifi, bahan kimia, dan tempat yang kotor dan berbau tajam. Wadah kemudian diberi label (tanggal).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan