Susun Tata Kelola Manajemen RS Pratama Ipuh, Awal 2025 Mulai Beroperasi
MEGAH: Bangunan RS Pratama Ipuh Kabupaten Mukomuko yang sebentar lagi beroperasi--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
Tahun ini juga, selain membentuk UPTD Rumah Sakit Pratama, Dinkes juga melakukan pembentukan UPTD khusus RSUD Mukomuko.
“Semua perizinan sudah rampung untuk UPTD RS Pratama Ipuh. Sedangkan untuk pembentukan UPTD khusus RSUD Mukomuko kemungkinan sebelum akhir tahun juga rampung,” sampai Jajad.
Meskipun RSUD Mukomuko tidak lagi berstatus BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), tetapi kembali berada dibawah naungan Dinkes Mukomuko, struktur manajemen di RSUD Mukomuko tak berubah.
Seperti jabatan direktur, kepala bidang, jabatan lain di masing-masing ruangan tetap ada di RSUD Mukomuko. Termasuk pengelolaan keuangan masih berada di bawah rumah sakit tersebut.
Dinkes Mukomuko hanya memiliki hak melakukan pengawasan pengelolaan manajemen rumah sakit.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Siapkan Rp90 Juta Anggaran Tugas Belajar ASN Nondokter, Segini Kuotanya
BACA JUGA:Peternak Berharap Penambahan Dokter Hewan
Terpisah, Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos mengatakan, adanya pembangunan RS Pratama di wilayah yang sangat jauh dari RSUD Mukomuko, memberikan harapan baru kepada masyarakat untuk menikmati fasilitas kesehatan yang memadai dan cepat.
Selama ini, jika masyarakat ingin berobat ke rumah sakit harus menempuh waktu 3 jam berkendara ke ibu kota Kabupaten Mukomuko. Begitu juga jika ke Kota Bengkulu, jarak tempuhnya hampir sama.
“Kalau selama ini warga kami yang sakit atau ingin melahirkan dengan operasi harus ke Kota Mukomuko, itupun tidak jarang di rujuk lagi ke Padang Sumatera Barat. Sedangkan ke Kota Bengkulu sama jauhnya,” ujarnya.
Selain itu juga dengan adanya pembangunan RS Pratama di wilayah Kecamatan Ipuh, akan menambah hidup wilayah ini. Baik dari sektor ekonomi, maupun pertumbuhan penduduknya.
‘’Semoga saja RS Pratama ini dapat membantu prekonomian masyarakat secara tidak langsung. Kemudian rencana pengoperasian di awal 2025 tidak mundur lagi,’’ sampainya