Warga Diminta Tidak Buang Sampah Sembarangan Untuk Cegah Banjir di Musim Penghujan
TERGENANG: Air tergenang akibat drainase tersumbat di Kelurahan Dwi Tunggal Curup.-foto: arie/koranrb.id-
BACA JUGA: Masih Dibutuhkan, Bengkulu Usulkan 50 Kiloliter Minyak Tanah, Dikhususkan untuk Pulau Enggano
BACA JUGA:Pengumuman: Distribusi Air PDAM di 3 Kecamatan Kota Bengkulu Alami Gangguan
Meski demikian, Budianto mengakui bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih tergolong rendah. Banyak warga yang belum memahami dampak jangka panjang dari kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan.
“Kepedulian terhadap lingkungan ini masih menjadi tantangan besar. Masyarakat perlu memahami bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, DLH secara rutin mengadakan kampanye kebersihan lingkungan, baik melalui media sosial, penyuluhan langsung di komunitas, maupun melibatkan sekolah-sekolah untuk menanamkan pendidikan lingkungan sejak dini.
“Kami akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka lebih peduli terhadap lingkungan. Harapan kami, kebiasaan baik seperti membuang sampah pada tempatnya bisa menjadi budaya yang mengakar,” kata Budianto.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mulai menerapkan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, seperti memilah sampah organik dan anorganik, atau mendaur ulang sampah yang masih bisa digunakan.
Pemkab Rejang Lebong optimis bahwa jika masyarakat berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, dampak buruk musim penghujan seperti banjir dan genangan air dapat diminimalisir.
Budianto menegaskan, langkah sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan akan memberikan dampak besar bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat.
“Kalau setiap orang mulai peduli, kita bisa menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari banjir. Mari kita jaga bersama lingkungan kita demi kenyamanan dan masa depan anak cucu kita,” tutupnya.