Bangkitkan Nostalgia dan Timbulkan Rasa Tenang, Aroma Khas Hujan Ternyata Berasal dari Sini

Petrichor?--pixabay

KORANRB.ID - Bau khas hujan, yang sering kali membangkitkan nostalgia atau memberikan rasa tenang, dikenal secara ilmiah sebagai petrichor.

Aroma unik ini terasa lebih kuat saat hujan pertama setelah musim kemarau atau di tempat dengan tanah kering. Namun, dari mana sebenarnya bau khas ini berasal? ini penjelasannya.

Apa Itu Petrichor?

Istilah petrichor pertama kali diperkenalkan oleh dua ilmuwan Australia, Isabel Joy Bear dan Richard Thomas, dalam jurnal ilmiah mereka yang diterbitkan pada tahun 1964. 

Nama ini berasal dari gabungan dua kata Yunani kuno, yaitu “petra” yang berarti batu, dan “ichor,” cairan mitologis yang mengalir di tubuh para dewa.

Secara sederhana, petrichor mengacu pada bau khas yang muncul ketika hujan menyentuh tanah kering.

BACA JUGA:Pawang Hujan Masih Dipercaya, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Kenali 7 Jenis Hujan, Ada Hujan Buatan Hingga Hujan Asam

Bagi sebagian orang, aroma ini terasa menenangkan, bahkan dapat memicu kenangan tertentu. Namun, secara ilmiah, bau tersebut bukan sekadar air hujan yang membasahi tanah, melainkan hasil dari interaksi yang kompleks antara mikroorganisme, senyawa kimia, dan lingkungan.

Asal Usul Bau Khas Hujan

Aroma khas hujan merupakan hasil dari kombinasi beberapa faktor yang saling berkaitan.

1.Senyawa Geosmin

Komponen utama dalam bau khas hujan adalah geosmin, senyawa organik yang dihasilkan oleh mikroorganisme di tanah, terutama bakteri jenis Actinobacteria. Bakteri ini hidup di tanah dan menghasilkan geosmin sebagai produk metabolisme.

Ketika tanah kering terguyur hujan, geosmin yang sebelumnya terperangkap dalam tanah dilepaskan ke udara. Molekul-molekul geosmin kemudian tercium oleh hidung manusia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan